Kawan!
Pusara adalah lambang kesinambungan
Hidup! Mati! Dalam perjuanganBahana kekal panggilan Bung Karno
Dari Blitar sampai ke Tanah Karo
Puisi di atas adalah karya dari seorang penyair dan sastrawan Indonesia, mendiang Sitor Situmorang. Tertulis di sebuah plaza, di depan monumen Bung Karno, di rumah pengasingannya di Berastagi, Tanah Karo, Sumatera Utara.
Pada Desember 1948, atau pada masa agresi militer kedua Belanda, presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Sukarno, pernah diasingkan ke Berastagi, Tanah Karo. Rumah pengasingan Soekarno itu terletak di Desa Lau Gumba, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Bangunannya dari kayu, berukuran 10 x 20 meter, dan masih terlihat ciri bangunan bergaya Eropa, baik pada tampilan bagian luar, maupun pada bagian dalamnya.
Presiden pertama Indonesia itu diasingkan di tempat ini bersama-sama dengan Sutan Sjahrir dan Haji Agus Salim, selama 12 hari, sebelum kemudian dipindahkan ke rumah pengasingan di tepi Danau Toba, di kota Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, selama kurang lebih dua bulan pada tahun 1949.
Sekilas terkait rumah pengasingannya di Parapat, Sukarno melukiskannya sebagai tempat peristirahatan yang indah tapi tidak mudah dijangkau. "Rumah itu di tiga sisinya dikelilingi air. Bagian belakang rumah berupa tanah darat, yang dapat dicapai melalui jalan berkelok-kelok," kata Sukarno dalam otobiografinya, "Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia", karya Cindy Adams.
Lain lagi halnya dengan rumah pengasingannya di Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pada salah satu dinding rumah pengasingannya itu tertulis "Pro Patria Dedicatio Nostra", yang berarti "Padamu Negeri, Kami Berbakti". Rumah di Kabupaten Ende itu merupakan sebuah tempat yang berkaitan dengan sejarah penggalian nilai-nilai Pancasila.
Sukarno di Berastagi
Dalam buku berjudul "Pemimpin Republik Ditawan Belanda, di Brastagi dan Parapat", karya Drs. H. Muhammad TWH, dijelaskan bahwa pada masa itu tidak banyak yang tahu kalau Sukarno pernah ditawan Belanda di Berastagi, kalau pun ada sangat terbatas sekali.