Lihat ke Halaman Asli

Teopilus Tarigan

TERVERIFIKASI

Pegawai Negeri Sipil

Sahabat dan Saudara dalam Tulisan tanpa Lisan

Diperbarui: 9 Mei 2020   13:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fear, Anxiety, Boredom. All the Feelings we share together during the pandemic By Alp Peker (Sumber: stock.adobe.com)

Sahabatku, saudaraku
Kutuliskan dalam kata
Pada suatu waktu
Dalam tulisan aku mengadu
Hari-hari kesendirian, bertahun dalam tuntutan
Berlalu tanpa teman, dalam tulisan tanpa lisan

Waktu berlalu, luka menempa laku
Kepada kata aku mengadu
Memberi waktu,
Sedikit dari kemewahan yang terbatas
Duduk, dekat, berbagi luka dalam laku

Sahabat, saudara,
Dalam kata mengurai beban rindu
Akan perhatian, dan kasih sayang
Pada hidup, pada mati

Sahabat, kutuliskan dalam kata
Kerinduan, cinta, kasih sayang, mestilah anugerah
Belajar menerima ada,
Sebagaimana belajar menerima tiada

Sahabat, kataku kepada kata-kata
Yang datang pasti kan pergi
Seperti angin, musim berganti
Tiada yang abadi

Sahabat, kutuliskan dalam kata
Bagiku sahabat, bagiku kau saudara
Dekat meskipun dalam hampa
Adalah dirimu

Kepada kata-kata kutuliskan
Tegur bila ku khilaf
Ingatkan kalau salah
Dorong bila ku lemah
Bantu di kala susah
Sahabat sejatiku, saudaraku, kataku kepada kata-kata
Kepada tulisan, di suatu hari ku mengadu

Dalam tafakur
Bila waktu berhenti, bila waktu diulang
Selamanya, hanya kepada kata dan tulisan ku mengadu
Jika sorga disyafaatkan untukku
Kujumpai kau di sana, sahabatku, saudaraku
Dalam kata-kata, dalam tulisan,
Seiring jalan bersama lewati waktu




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline