Malamku
Kembali kau datang menjelang
Sedang si genit rembulan
Asyik cumbui gelapnya gemawan
Hingga gahana jiwa bergundah
Rasaku sekawan rasa lelah
Kusinggahkan bersama tatap
Pada hitam latar kelammu
Sedang tatapmu gemintang
Hinggap sampai di pangkuan
Parau sapamu
Saat kepala kau rebahkan
Adakah terang siang kau dendangkan
Senyumkah tadi kau gadangkan
Ataukah jidat terlipat yang kau hidang
Sayup sapa yang kau sampaikan
Henyak adalah bahana pada buritan rasa
Malu ku atas nikmat yang terpinggirkan
Gemintang
Sembunyikan rasaku bersama gelap latarmu
Biar ku gelungkan saja malu di bawah bantalku.
Cipanas, 18 Januari 2012
21:09
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H