Lihat ke Halaman Asli

Marjono Eswe

Tukang Ketik Biasa

Bisnis Fleksi Itu Sociopreneur

Diperbarui: 13 Oktober 2020   15:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Apa itu sociopreneur? Sociopreneur adalah usaha atau bisnis yang tidak hanya mengambil keuntungan semata, tapi ada unsur sosial di dalamnya. 

Usaha yang tidak bertujuan untuk memperkaya diri sendiri ini berkontribusi dalam kesejahteraan banyak orang. 

Jenis-jenis usaha sociopreneur sangat beragam, mulai dari lingkungan, kesehatan, bahkan hingga pendidikan. Hal ini tergantung orang yang melakukannya. Biasanya mereka akan memulai dari hal yang paling disukainya.

Banyak orang yang mengira bahwa seorang sociopreneur tidak mendapatkan penghasilan sama sekali. Padahal itu adalah anggapan yang salah. 

Orang yang bergelut dibidang ini bukan berarti dia tidak mendapatkan profit sama sekali. Mereka tetap berorientasikan kepada profit, namun tujuan utama dari konsentrasinya adalah membantu pemecahan masalah lingkungan sosial yang dipilih.

Sifat masyarakat Indonesia yang terkenal suka menolong sesama ini cocok sekali dengan sociopreneur. Nilai sosial yang melekat dalam kehidupan sehari-hari merupakan modal dasar dari tumbuhnya wirausaha yang berbasis sosial. Rata-rata sociopreneur ini tumbuh dari sebuah komunitas. 

Komunitas pengusaha yang sudah memiliki omzet yang berlebih setiap harinya, mereka termotivasi untuk menggulirkan sebagian rezekinya untuk melakukan sociopreneur.

Salah satu sociopreneur terkenal dunia adalah Muhammad Yunus, beliau adalah seorang pengusaha asal Bangladesh. Muhammad Yunus adalah salah satu pebisnis yang mendapat Medali Nobel karena inovasi dan keberaniannya membuka sebuah bank yang mampu memberikan pinjaman dengan bunga yang rendah kepada entrepreneur pemula yang ingin membuka usaha. Hal ini adalah hal yang dibenci oleh pemilik bank konvensional di dunia.

Usaha berbasis sosial ini diperuntukkan untuk membantu sesama dalam operasionalnya sekaligus memberikan edukasi-edukasi. Mereka yang tidak memiliki pekerjaan biasanya diberikan modal untuk melakukan usaha. 

Di mana usaha tersebut nantinya akan dipantau secara periodik. Bukan hanya itu, biasanya melalui pemantauan itu, jika usaha yang dijalankan berhasil dan menghasilkan profit yang besar, ada sistem bagi hasil. Di mana dana bagi hasil tersebut akan diputar kembali untuk membantu yang lainnya dalam memulai usaha.

Sociopreneur biasanya memiliki kepribadian yang pantang menyerah, gigih, mandiri, inovatif, peka sosial, dan memiliki empati yang tinggi terhadap masyarakat. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline