Lihat ke Halaman Asli

Marjono Eswe

Tukang Ketik Biasa

Youtuber untuk Siapa?

Diperbarui: 1 Oktober 2020   15:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Bagi orangtua, kala anak-anaknya pengin jadi youtuber tak perlu bersedih, karena profesi ini bukan memalukan dan tidak tanpa pengharapan. Profesi satu ini, youtuber menjadi idola baru bagi anak-anak jaman sekarang. Hal ini disokong oleh semakin gegap gempitanya dunia gadget atau gawai yang belakangan akrab di dunia anak-anak.

Pada saat pandemi covid-19 pun, waktu anak-anak lebih banyak bersama dengan gadgetnya bersama Smartphone-nya. Selain kebutuhan belajar daring, juga melaluinya anak-anak bisa berselancar ke manapun, pesiar mengunjungi destinasi apapun, dimanapun. Termasuk berkenalan dengan dunia media sosial, salah satunya, yaitu youtube.

Jika dulu orangtua selalu mengingatkan dan mengawal anak-anaknya bercita-cita menjadi sosok-sosok yang mapan, bergelimang materi, terpandang dan dihormati. Orangtua lebih suka anak-anaknya menjadi pilot, dokter, insinyur, pengusaha, dan diantara anak-anak itu rasanya minus banget yang pengin menjadi nelayan maupun petani, apalagi menjadi vlogger bahkan youtuber.

Karena profesi terakhir yang disebut di atas masih dipandang sebelah mata, taka da kepastian, belum jelas masa depan dan tak tentu pendapatan. Namun waktu berproses, kemajuan IT bertubi-tubi datang dan menyorongkan  kemudahan, kemapanan, uang melimpah dan menjadi sosok yang terkenal karena viral dengan banyaknya subscribe-nya.

Kita bisa menengok bagaimana asyiknya menjadi youtuber, seperti Baim Wong, Atta Halilintar, Rafi Ahmad dengan penghasilan fantastis. Ruar biasa. Bahkan ada juga kepala daerah yang juga nyambi jadi youtuber, yaitu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Youtuber terakhir ini banyak mempromosikan destinasi wisata di wilayahnya maupun potensi lain yang jadi keunggulan.

Gubernur Ganjar Pranowo mengaku lebih senang mendengar anak-anak yang bercita-cita menjadi Youtuber daripada menjadi dokter atau gubernur. Hal tersebut dikarenakan, era saat ini, yakni revolusi 4.0 dinilainya sudah memungkinkan untuk menghendaki orang-orang yang berpikiran digital.

Diapun menyilakan masyarakat untuk memanfaatkan chanel youtubenya untuk pentas kesenaian para seniman maupun elemen lainnya. Pada saat menerima kunjungan anak-anak SD dari Jawa Barat, awal tahun ini, Ia memanfaatkan chanel youtube-nya untuk menggugah semangat dan keriangan anak-anak kala itu. Dan hasilnya, istimewa, anak-anak bersemangat bertanya dalam dialog dengan Pak Gubernur.

"Saya juga punya youtube, kok Bapak keren sih subscribe-nya banyak sekali. Caranya bagaimana, Pak," tanya Sayika Luttaya salah satu murid SD di atas.

Keren ini, Pak Ganjar sama Atta Halilintar. Kapan ini, Pak," timpal Hasby Maulidy.

"Ini cara bapak untuk bekerja melayani masyarakat. Bapak punya medsos banyak, ada twitter, instagram, facebook, youtube, fanpage dan lainnya. Ayo siapa yang follower saya," kata Ganjar disambut acungan jari beberapa siswa itu.

Ganjar pun berpesan kepada Syaika dan teman-temannya untuk mengoptimalkan medsosnya sebagai alat menebarkan motivasi, semangat dan kebaikan. Ia meminta agar anak-anak tidak menebar kebencian, nyinyir dan membully sesama teman lewat medsos.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline