Lihat ke Halaman Asli

Marjono Eswe

Tukang Ketik Biasa

Investasi Itu Bernama Jogo Tonggo

Diperbarui: 22 September 2020   15:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pendemi covid-19 belum juga beringsut dan menjadi sebuah tantangan yang harus kita selesaikan bersama. tidak hanya oleh pemerintah saja, tetapi juga semua pihak, swasta dan seluruh elemen masyarakat yang ada. 

Kita tentu terus bermohon kepada Tuhan dan mengerahkan segala daya upaya agar pendemi ini dapat segera berakhir. Berbagai pembatasan-pembatasan yang telah kita lakukan juga menjadi salah satu cara kita menghentikan penyebaran Covid-19 ini.

Beragam ikhtiar melumpuhkan pendemi ini harus terus dikobarkan dengan berlandaskan nilai-nilai kegotong-royongan dan kebersamaan. Semua pihak harus bergerak seiring sejalan saling bergandengan tangan melewati ujian pendemi ini.

Menghadapi dan mengatasi covid-19, pemerintah Jateng mengucurkan jaring pengaman kesehatan (JPK) untuk penyediaan Alkes, bahan Habis Pakai (masker, obat-obatan, APD, rapid test), biaya rawat inap PDP, penyiapan rumah sakit darurat/tempat karantina, santunan bagi tenaga medis yang meninggal.

Pasa aras Jaring Pengaman Sosial (JPS) digunakan untuk Bantuan Pangan Non Tunai, Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial dalam Panti milik Provinsi dan Swasta, Perluasan Kartu Jateng Sejahtera, Penguatan BUMDes, dan cadangan pangan pemerintah desa.

Selain itu, Provinsi ini juga menggulirkan untuk Jaring Pengaman Ekonomi untuk Stimulus pelaku pariwisata, Cadangan dan peningkatan produksi pangan, Subsidi bagi UMKM terdampak dan Subsidi listrik, Pemberdayaan Perempuan Kepala keluarga dan perempuan rentan.

Sejumlah 58 Rumah sakit disiapkan untuk rujukan corona, bantuan pangan non-tunai, bantuan pangan dan bantuan sosial kita berikan, jaring pengamanan ekonomi dibuat, subsidi UMKM, pemberdayaan lumbung desa, membangun jejaring komunikasi yang intens dengan pihak terkait, menumbuhkan kesadaran tentang kepedulian sosial dan awareness seputar corona.

Provinsi di bawah kepemimpinan Ganjar Pranowo ini juga terus membuat berbagai langkah inovatif dan kreatif dengan memberdayakan kearifan lokal, salah satunya adalah Program Satgas Jogo Tonggo. Program ini merupakan pemberdayaan masyarakat dalam percepatan penanganan covid-19 di tingkat wilayah RW. 

Maksud dan tujuan dari pembentukan satgas di tingkat wilayah ini adalah untuk memastikan seluruh warga di wilayah RW/RT untuk melakukan percepatan penanganan covid-19 secara sistematis dan terstruktur dengan memperhatikan: Kesehatan warga; Kondusifitas lingkungan dan pencegahan konflik antar warga, agar tetap terjaga persatuan dan kesatuan warga; Kondisi perekonomian masyarakat; Kapasitas pemenuhan kebutuhan pangan dan kebutuhan pokok; dan Kekuatan kearifan lokal dan potensi geografis lingkungan setempat

Model Satgas Jogo Tonggo bertugas untuk memastikan bahwa warga secara bergotong royong melawan penyebaran dan penularan covid-19 di wilayahnya, sekaligus memastikan dukungan  dari luar wilayahnya dalam melawan covid-19 tepat sasaran dan tepat guna. Desa di Jateng juga sudah tanggap terhadap covid-19, hal ini tercermin dari banyaknya langkah yang dilakukan oleh desa-desa di Jateng  dalam menghadapi pendemi ini. 

Ada desa yang membentuk Posko, membagikan masker kepada masyarakat, melakukan edukasi kepada masyarakat untuk pencegahan dan penanganan covid-19, menyediakan sarana sanitasi di tempat-tempat umum, melakukan pemasangan media informasi, desa melakukan pencatataan masyarakat rentan (manula, penyakit menahun, disabilitas, mendirikan rumah isolasi (karantina desa), dll.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline