Hingga kini belum ditemukan vaksin dengan standar internasional untuk pengobatan virus corona. Para ahli masih bekerja keras untuk mengembangkan dan menemukan vaksin agar bisa segera digunakan untuk pengendalian pandemi COVID-19. Disisi lain kita juga dituntut untuk tetap produktif, tatanan kehidupan di berbagai bidang harus terus berjalan. Untuk itulah, kita harus memulai sebuah cara baru, tatanan hidup dan budaya baru. Kita harus terus beraktifitas tapi tetap aman dari Covid-19.
Kita harus mulai membiasakan perilaku yang baru berbasis hidup bersih dan sehat. Di antaranya adalah dengan cara rutin cuci tangan pakai sabun, pakai masker saat keluar rumah, jaga jarak aman dan menghindari kerumunan.
Saya berharap kebiasaan baru ini bisa menjadi kesadaran kolektif agar dapat berjalan dengan baik. Saya selalu sampaikan kepada masyarakat dan stakeholder bahwa siapapun yang mengelola tempat umum, tempat kerja, sekolah dan tempat ibadah harus memperhatikan protokol kesehatan, bahkan kita harus bisa menjadi kontrol terhadap kedisiplinan masyarakat.
Untuk merealisasikan tatanan kehidupan normal baru (new normal), saat ini pemerintah menggandeng seluruh pihak terkait termasuk tokoh masyarakat, para ahli dan para pakar untuk merumuskan protokol atau SOP untuk memastikan masyarakat dapat berakti-vitas kembali, tetapi tetap aman dari covid-19. Protokol ini bukan hanya di bidang ekonomi, tetapi juga pendidikan dan keagamaan, tentu bergantung pada aspek epidemologi dari masing-masing daerah, sehingga penambahan kasus positif bisa ditekan.
Tantangan
Selain itu, karena ada permintaan banyak sekali dari masyarakat terkait new normal ini, maka kita new norma dulu. Atas beragam masukan, saran, kritik layak kita tamping semua sehingga bis amenjadi bahan evaluasi atas hasil implementasinya. Kita penting menyiapkan semua dengan baik agar aman. Setiap zona atau wilayah barangkali akan berbeda-beda dalam memulai kondisi new normal-nya, sehingga memilih tidak grusa-grusu dan berusaha terus menyiapkan warga agar benar-benar siap tentang kewajib-an penerapan tatanan normal baru.
Normal baru akan dilakukan apabila semua pihak baik institusi, lembaga, industri, tempat ibadah, sekolah dan tempat publik lain benar-benar menyiapkan semua itu secara baik. Terlebih, kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan juga harus terus ditumbuhkan yang lebih pada berhimpunnya kesadaran organik tanpa dipaksa-paksa(pun).
Kita juga harus terus memantau kurva Covid-19, jika kurvanya telah landai baru kebijakan new normal ini akan bisa dan lebih cepat untuk melaksanakan. Kadang kita khawatir tepatnya berjaga masih ada gelombang kedua, gelombang ketiga dan lainnya. Kita juga terus mengontrol titik-titik yang masih fluktuatif kasusnya.
Saat ini yang harus dilakukan adalah mengedukasi masyarakat sehingga nanti kalau angka covid-19 turun terus bahkan lebih rendah, maka masyarakatnya sudah siap beraktivitas dengan pola atau tatanan baru. Kita mengajak semuanya untuk giat mensosialisasikan itu agar membudaya. Untuk beberapa wilayah meskipun sudah kembali hijau dan jumlah pasien sembuh cukup tinggi, kita mesti tetap waspada dan jangan terlena. Tetap disiplin dan terapkan protokol kesehatan.
Sesungguhnya, new normal adalah sebuah perubahan budaya hidup yang dicanangkan pemerintah Republik Indonesia agar masyarakat dapat terbiasa dengan tatanan hidup normal yang baru untuk menghadapi penyebaran virus corona. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menegaskan, istilah new normal lebih menitikberatkan peru-bahan budaya masyarakat untuk terbiasa berperilaku hidup sehat.
Kebiasaan seperti rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menggunakan masker saat terpaksa harus berpergian di luar rumah, menghindari kerumunan massa, dan juga menjaga jarak fisik saat berinteraksi dengan orang lain (physical distancing). Oleh sebab itu, sejauh ini masyarakat untuk terus mempertahankan pola hidup sehat sesuai dengan protokol untuk menjadi tatanan normal yang baru (the new normal).