Lihat ke Halaman Asli

Pilihan Karir Pragmatik

Diperbarui: 3 November 2022   12:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pilihan Karir Pragmatis. Banyak orang yang  membuat pilihan karir tidak berhubungan dengan passion atau dari pendidikannya. Hal ini yang memicu banyaknya pengangguran di Indonesia. Di sisi lain, orang yang berpegang teguh terhadap apa yang mereka sukai sering merasa frustasi. Ini karena mungkin perlu waktu satu atau dua tahun untuk mendapatkan pekerjaan setelah selesai atau lulus kuliah. Setelah lama menganggur, seseorang mungkin merasa mendapat pekerjaan yang tidak layak untuk dikerjakan. Pekerjaan tersebut mungkin memiliki imbalan finansial atau gaji yang kurang sesuai dan mungkin kekurangan peluang untuk berkembang. Hal ini telah memberikan kontribusi terhadap terjadinya karir-switch tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline