Lihat ke Halaman Asli

Semua Orang Berhak Galau, Karena Galau Itu "Hak Segala Bangsa"

Diperbarui: 16 April 2016   11:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="https://lagazivschool.files.wordpress.com/2013/09/no-emot.png?w=300&h=298"]

[/caption]Pernah mengalami kegalauan? Atau pernah dengar kata Galau? 

Pertanyan yang saya rasa semua orang bisa menjawabnya dengan kata "iya". Galau sempat booming di Indonesia sekitar tahun 2013 dan itu berlanjut hingga saat ini. Kata yang terdiri dari lima huruf ini mampu berefek panjang kepada keberlanjutan hidup umat manuisa. Karena banyak orang ketika mengalami kegalauan akut dia akan memutuskan untuk mengakhiri  kegalauannya dengan bunuh diri. Ngeri bukan? Tapi banyak kejadian yang menunjukkan demikian.

Galau. Menurut saya itu seperti kata sifat, dimana galau tersebut berada dan bertumbuh kembang di diri setiap individu. Galau akan menjangkiti semua uman manusia. Banyak hal yang menjadi penyebab, tapi yang paling hits ya ditinggal pacar, diputusin pacar, nggak punya uang dan hal-hal sepele lain yang gak seharusnya di galau in. Nah, hal sepele itulah yang menjad penyebab kegalauan terbesar di negeri ini.

Galau tidak hanya menjangkiti para ABG labil aja, tetapi semua rentang usia, mulai dari balita hingga manula. Bisa juga menjangkiti semua strata sosial, mulai dari miskin hingga kaya, atau seorang ibu rumah tangga hingga presiden Indonesia. Semuanya pernah mengalami kegalauan. Ya tetapi tingkat kegalauannya berbeda dan penyebab munculnya juga berbeda.

Masih ingat film Radio Galau FM yang ngehits di tahun 2013? 

Tenang, tulisan ini tidak akan membahas film tersebut, tetapi di film tersebut menunjukkan bahwa galau merupakan hak segala bangsa. 

Sebenarnya galau itu apa sih?

Menurut saya, galau adalah rasa dimana seseorang merasakan kegelisahan, kegundahan, kebingungan serta keputus asaan terhadap sesuatu. 

Intinya semua rasa itu ada di diri kita sebagai manusia. Dan wajar saja jika galau menjadi kewajiban dan merupakan hak segala bangsa. Menjadi manusia galau bukan sebuah kesalahan, tetapi itu merupakan fase yang menarik untuk di bahas. Manusia memiliki sisi melankolis, sehingga wajar jika dia mengalami hal tersebut.

Galau ooohh galau. Seandainya aku bisa menjadi galau betapa bahagianya aku karena dapat merasuki jiwa semua orang hehehe. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline