Lihat ke Halaman Asli

Faradiba

Narasi - Politik

Airlangga Hartarto Jelaskan Makna Filosofis Kirab Budaya Yaa Qowiyyu

Diperbarui: 26 September 2022   10:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Biro KLIP Kemenko Perekonomian

Untuk ikut serta menjaga tradisi dan menghormati budaya warisan leluhur, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berkesempatan menghadiri Kirab Budaya Gunungan Apem, Haul Kyahi Ageng Gribig, hingga merayakan acara puncak Saparan Apem Yaa Qowiyyu yang dibagikan kepada puluhan ribu warga yang diselenggarakan  di Jatinom, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.

Menko Airlangga menuturkan, tradisi pembagian apem merupakan inovasi strategi dakwah unik yang dilakukan Kyahi Ageng Gribig dengan membagikan apem kepada masyarakat sembari membaca wirit yaa qowiyyu. Tradisi ini mengandung nilai-nilai yang dapat menjadi pedoman garis perjuangan bagi masyarakat dalam mengemban amanah.

"Nilai yang diajarkan Kyahi Ageng Gribig senantiasa menjadi nilai bagi kita karena apem sendiri mempunyai filosofi, yakni A untuk akar sejarah yang kuat guna menjaga tradisi budaya dan warisan pahlawan bangsa, P untuk persatuan dan kesatuan guna menjaga dan menanamkan nilai toleransi, kerukunan, dan kebhinekaan, E untuk ekonomi kerakyatan sehingga pembangunan ekonomi harus ditujukan untuk kesejahteraan rakyat, dan M  untuk masyarakat maju, beragama, berakhlakul karimah, dan maju secara ilmu pengetahuan," tutur Menko Airlangga.

Tradisi ini pada awalnya mulai dilakukan Kyahi Ageng Gribig guna memberikan motivasi kepada masyarakat dalam mengamalkan kebajikan berupa sedekah kepada sesama sehingga mendorong terciptanya masyarakat yang damai dan saling peduli.

Hingga kini, budaya sedekah tersebut tetap dijalankan masyarakat dan terlihat melalui pembagian sekitar hampir 5 ton apem yang merupakan hasil sumbangsih masyarakat dari berbagai wilayah. 

Selain itu, antusiasme masyarakat dalam memperebutkan pengambilan apem memiliki filosofi bahwa segala sesuatu berasal dari Tuhan dan diperlukan usaha yang keras untuk mendapatkannya, sehingga masyarakat diajarkan untuk dapat meningkatkan tekad dan ikhtiar dalam mencapai hal yang diinginkan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline