Seumur umur saya saat ini, belum pernah saya menyaksikan kabel yang begitu ruwet, mbulet dan menggumpal seperti rumah tawon. Saya baru menyaksikannya di Kathmandu, ibukota negara Nepal. Menyaksikan kabel mbulet dan ruwet di Kathmandu ini membuat saya tercengang kaget, heran dan sekaligus kagum dengan tehnisi Nepal yang bisa mengurai dan mengurut kabel ruwet tersebut kalau ada masalah. Hampir tiap hari tehnisi hebat Nepal masuk koran karena kepiawaiannya mengatasi masalah perkabelan.
Yang saya katakan diatas ini kabel masih aktif. Mungkin kabel telpon dan mungkin juga kabel listrik. Kalau kabel komunikasi antar kampung Intercom sih rasanya sudah tidak ada lagi jaman sekarang. Kabel telpon rasanya kok aneh juga. Masak masih ada jaman sekarang telpon telponan pakai kabel, setahu saya jaman sekarang semua orang punya HP dan telpon pakai whatsapp.
Saya menduga kabel kabel ruwet tersebut adalah kabel listrik karena saat saya menginap di hotel di kawasan Thamel, hampir setiap jam sekali terjadi 'blackout'. Listrik hotel tiba tiba mati sekitar 5 menit saja setelah itu hidup kembali. Kemungkinan karena hotel punya genset sendiri yang otomatis menyala apabila ada pemadaman listrik.
Ketika saya jalan kaki keliling kawasan Thamel dan juga saat keliling kota dengan mobil, seringkali saya menyaksikan turis yang juga terheran heran melihat kabel mbulet ruwet tersebut. Terkadang berkali kali diphoto dan terkadang senyam senyum dengan kawan kawannya membicarakan kabel mbulet nan unik dan menarik tersebut.
Jadi, karena hampir semua turis yang datang ke Kathmandi selalu photo photoan didepan kabel mbulet dan ruwet tersebut maka saya bisa menyimpulkan bahwa Kabel Mbulet inilah sebenarnya destinasi wisata yang paling menarik dan jangan sampai terlewatkan begitu saja. Kathmandu memang amazing. Silahkan melihat photo photo dibawah ini dan nilai sendiri apakah betul betul Amazing atau hanya sekedar War Biasah.
Baca Juga :
- Bagaimana Cara Mengurus Visa On Arrival Nepal
- Mendaki Gunung Jaman Now Di Everest Dan Himalaya
- Tea House Trekking Himalaya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H