Orang Indonesia itu banyak sekali yang lucu. Contohnya saat masa kampanye Pilpres 2019 yang lalu. Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Capres no urut 2 Mardani Ali Sera menyebutkan beberapa prestasi capres Prabowo Subianto. Salah satunya pernah mencapai puncak tertinggi dunia Mount Everest. Seketika langsung heboh dan dibully, ditertawakan bahkan dicemooh habis habisan oleh lawan politiknya. Orang orang yang membully itu sebenarnya tidak tahu keadaan Mount Everest dan gunung gunung Himalaya saat ini.
Saya bisa mengatakan bahwa apa yang diucapkan Wakil Ketua BPN tersebut adalah benar setelah datang sendiri dan berhasil mengibarkan merah putih di Ananpura Mountain. Di Nepal, puncak gunung setinggi apapun bisa dicapai dengan mudah dan tanpa persiapan apapun seperti yang pernah saya tulis sebelumnya dalam link 'Mendaki Gunung Jaman Now Di Everest Dan Himalaya'. Prabowo bisa jadi memang benar mencapai puncak Everest naik helicopter, pesawat ultra ringan, paragliding atau yang lainnya seperti yang saya lakukan minggu lalu. Paket tour Mountain Flight banyak sekali ditawarkan di Kathmandu.
Sekarang saya tunjukkan betapa mudahnya naik gunung di Himalaya. Puluhan gunung tertinggi dunia berderet deret terletak di Himalaya. Saya ajak anda ke Chandragiri Hill, ketinggianya + 2520 meter diatas permukaan laut (Puncak Jaya +4884 meter). Berada di Chandragiri Hill ini anda akan disuguhi oleh panorama yang indah Kathmandu Valley dibawah dan deretan pegunungan Himalaya dari Gunung Annapurna sampai Gunung Everest.
Cukup saya datangi salah satu Travel Agent di kota Kathmadu. Karena waktu yang terbatas maka saya pilih paket yang paling singkat yaitu Tea House Trekking. Maksud Tea House Trekking itu adalah paket hiking / trekking menuju ketinggian tertentu dimana kita bisa istirahat di kedai teh/kopi diatas gunung untuk melihat keindahan kota Kathmandu dan gunung gunung tinggi di Himalaya. Promosinya, Chandragiri Hill ini adalah 'The Highest Tea House In Town + 2520 Meter'.
Cakep juga iklannya, apalagi ada embel embel 'Experience Everest'. Siapa yang tidak tertarik, paling tidak saya bisa ketemu dengan para trekker dan pendaki gunung di tempat ngopi diatas. Untuk trekking ke Chandragiri perlu waktu 2 hari jalan kaki dan langsung saya tolak mentah mentah kalau saya harus buang buang waktu hanya untuk pegel linu jalan kaki naik ke ketinggian 2520 meter.
Masalahnya, berat badan saya sudah tidak ideal lagi untuk olahraga naik gunung, terlalu gemuk dan umur sudah tidak memungkinkan lagi untuk olahraga berat.
'No Problem Madam, No Need for you to walk''I will provide you with Cable Car to reach the Tea House'
Nah ini yang kucari.
Pagi hari saya dijemput dengan mobil van menuju stasiun cable car. Ngantri sebentar dan langsung menuju ke Chandragiri Hill. Dari tour guide yang mendampingi, saya baru tahu bahwa Tea House di ketinggian tidak hanya ada di Chandragiri Hill saja tetapi ada disemua jalur trekking gunung apapun. Sangat bermanfaat bagi para trekker, bisa order burger, pizza, fried chicken atau makanan cepat saji apapun untuk dibawa mendaki ke tempat yang lebih tinggi lagi.
Dan dari tour guide ini pula saya baru tahu bahwa ke base camp paling atas disemua gunung bisa dicapai dengan helicopter, pesawat ultra ringan dan paragliding. Trekking jalan kaki hanya untuk mengenang para pendaki gunung saat jaman susah dahulu ketika mereka merintis jalan menuju puncak. Bawa penduduk lokal Sherpa dengan barang bawaan yang luar biasa banyak dan berat juga untuk 'mengenang masa lalu' agar turis terlihat heroik betapa susahnya mendaki gunung tertinggi dunia. Apalagi sekarang jaman instagram dan facebook, photo bareng bawa ransel dengan sherpa saja bisa jadi viral di medsos.
Semua paket wisata Himalaya saat ini telah dikemas sangat apik dan profesional. Paket olah raga trekking berhari hari dan bahkan bisa sebulan atau dua bulan tetap diminati banyak wisatawan dari berbagai penjuru dunia. Trekking tanpa harus pegel linu naik cable car, pesawat ultra ringan, paragliding atau helicopter juga punya peminat tersendiri. Silahkan ke Nepal dan buktikan sendiri kalau tidak percaya. Politikus memang sering ngomong tidak benar, tapi saya yakin Mardani berkata benar. Prabowo memang benar pernah ke Everest. Naik Helicopter seperti saya minggu lalu.
Baca Juga :
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H