Saya senyam senyum dan tertawa ngakak beberapa hari ini. Bagaimana tidak tertawa, ketika saya posting ke FB photo saya sedang mengibarkan bendera di ketinggian +/- 5000 meter di Annapurna Mountain, Himalaya Nepal langsung jadi viral dan dishare puluhan orang. Mungkin orang orang yang nge'share' pada heran semua. Kok ada emak emak gemuk bisa mengibarkan bendera di pegunungan Himalaya yang terkenal sangat tinggi sekali.
Sebenarnya tujuan saya mau mengantar suami dan anakku yang bontot Dinda ke Everest, gunung tertinggi di dunia dengan ketinggian 8848 meter dinatas permukaan laut. Tapi saya tidak setuju karena berdasarkan berita di Kompas tanggal 27 May 2019 mengatakan bahwa Puncak Everest saat ini sangat padat. Baca beritanya di link ini : Sebelum Meninggal, Pendaki Sebut Kepadatan Di Puncak Everest Berdampak Fatal. Ngeri kan baca judul dan ulasan berita Kompas tersebut.
Mau ke Everest atau ke gunung gunung apapun di Nepal sebenarnya tidak mengerikan seperti berita berita yang ditulis di tanah air. Semua berita di tanah air didramatisir dan bisa saya pastikan semuanya Hoax. Saya yang gendut ginuk ginuk dengan pengalaman shopping dan masak rawon aja bisa kok ke puncak gunung apapun di Nepal. Saya buktikan sendiri minggu kemarin di Annapurna 1 (8091 Meter dpl) dan merupakan gunung tertinggi no 10 di dunia.
Ada beberapa paket wisata Trekking dan yang ditawarkan di ratusan Travel Agent di Kathmandu, Pokkara maupun Lukla. Pilihan tergantung dari budget dan masa tinggal anda di Nepal. Ada paket sehari semalam langsung nyampai puncak gunung, ada yang paket 3 hari, seminggu, dua minggu, sebulan bahkan berbulan bulan.
Paket Satu Hari sudah tentu harus naik Helicopter pulang pergi dan langsung terbang ke Base Camp paling atas. Diberi kesempatan beberapa jam untuk photo photoan di Base Camp. Mau terlihat berkeringat dan heroik saat diphoto/video ?. Gampang, di Base Camp juga tersedia kamar mandi dengan air bersih dan hangat yang siap untuk disiramkan ke badan. Pokoknya keren saat acting sedang menancapkan bendera dan dipandu oleh cameraman yang merangkap sebagai tour guide.
Bayar Helicopternya USD 350 per orang pulang pergi. Paket 3 hari berangkatnya naik Cable Car sampai ketinggian +/- 2550 Meter dpl dan dilanjutkan jalan kaki (trekking) menuju Base Camp teratas. Pulangnya naik Helicopter. Paket lain menggunakan Paragliding bermotor dan pesawat ultra ringan juga ada,
Kalau merasa jalan kaki 3 hari belum pegel juga, silahkan ngambil paket Trekking seminggu, dua minggu atau bahkan sebulan pulang pergi jalan kaki. Kelebihannya bisa melihat lihat pemandangan desa dan berinteraksi dengan penduduk desa yang dilewati.
Sepanjang jalan, Tour Guide akan bercerita tentang pendaki pendaki 'jaman susah' hampir seratus tahunan yang lalu. Tour guide ini hapal bener siapa Tenzing Norgay, Edmund Hillary dan para pendaki 'jaman susah' dahulu, termasuk bercerita tentang para pendahulu yang mati digunung.
Untuk trekking bisa berangkat perorangan maupun berombongan. Semakin kecil rombongan biaya semakin mahal karena untuk naik keatas gunung perlu didampingi penduduk lokal Sherpa dengan jumlah cukup banyak.
Setiap 5 orang wisatawan (pendaki bo'ong bo'ongan) akan didampingi oleh 8 orang Sherpa. Satu otang bertugas sebagai Cameraman sekaligus Tour Guide, satu orang bertugas sebagai Chef yang pandai masak segala macam masakan dunia dan sisanya sebagai tukang angkut tenda, bahan makanan, obat obatan dll
Sebenarnya bisa saja nggak perlu bawa tenda, kasur, kompor, beras dll karena sepanjang jalan yang dilalui sudah banyak penduduk yang membuka losmen murah meriah sampai hotel yang cukup layak. WIFI juga ada dan bisa digunakan sekedar untuk update status FB, Tweeter atau Whatsapp. Cuma ada spot spot tertentu yang sangat lemot.
Lalu persiapan apa yang diperlukan untuk mendaki 10 besar gunung tertinggi dunia di Nepal ?. Jawabnya : Nggak Ada. Tenda, Kasur, Kompor dan Makanan urusan Travel Agent. Kalau anda sukanya pakai sandal jepit silahkan saja langsung jalan keatas. Bulan Juni seperti sekarang ini salju baru ada di ketinggian +/- 4000 Meter keatas.
Kostum yang harus disiapkan sendiri cuma jaket doang. Kacamata model astronout atau, tabung oksigen warna menyala dan accesories gunung jaman Edmund Hillary/Tenzing Norgay sampai perlengkapan masa depan ala Star Wars bisa disewa buat gagah gagahan saat diphoto oleh pengatur gaya yaitu Tour Guide. Jadi, pilihlah Travel Agent yang paling komplit.
Baca Juga :
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H