Lihat ke Halaman Asli

Ardis Family

Kumpulan Kisah Perjalanan Keliling Dunia

Kota Bawah Tanah Derinkuyu

Diperbarui: 16 September 2015   09:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Antrian Di Pintu Masuk
Derinkuyu Undeground City

 


  Di Bukit Tinggi, Sumatera Barat ada Gua Jepang di kawasan wisata Panorama. Di Turkey juga ada dan ukurannya jauh lebih besar dan tua lagi. Lokasi tepatnya di Provinsi Nevsehir dan terkenal dengan nama Derinkuyu Undeground City. Masih termasuk wilayah Cappadocia, kira kira 1 jam perjalanan dari Goreme atau 2 jam dari Nevsehir Airport dengan mobil. Kedalaman kota bawah tanah ini yang telah diketahui sekitar 60 meter dan terdiri dari 6 lantai dibawah tanah yang saling berhubungan. Total bisa menampung 20.000 orang sekaligus.  

Rumah Rumah Kampung Diatas
Derinkuyu Undeground City

 


  Ada banyak pintu batu besar yang bisa ditutup dari dalam dengan cara menggelindingkan kalau terjadi bahaya atau serangan dari luar. Setiap ruang mempunyai fungsi fungsi tersendiri untuk menunjang kehidupan dibawah tanah sehari hari. Ada gereja, sekolah, pabrik penggilingan anggur, minyak dan gandum, dapur, ruang tidur, kandang kuda dan lain sebagainya. Setiap dinding ada semacam lubang kecil untuk tempat penerangan minyak. Antar lantai juga ada lubang kecil untuk saling berkomunikasi dengan tetangga di lantai atasnya. Saya coba ternyata sarana lobang telepon ini cukup jernih dan jelas meskipun tehnologinya sangat kuno dan lebih nyaring dibanding TELKOMSEL. 'Bu, aku kirimono mangan yo ?''Sik yo mas, durung ono sing mateng, entenono sedelok'   

Nggak Nyangka Dibawah Tanah
Ada Kota Bawah Tanah Yang Sangat Besar

 


 
Antara lantai 3 dan 4 ada tangga nyaris vertikal menuju ruang gereja yang sangat besar di lantai 5 bawah tanah. Ada semacam sumur yang berfungsi sebagai cadangan air sekaligus ventilasi yang membuat udara didalam setiap lantai selalu segar. Berjam jam saya didalam tanah tidak merasa kepanasan meskipun saat itu sedang musim panas. Rasanya lebih enak didalam tanah dibanding di permukaan tanah yang panas sekali. Kalau nggak banyak pengunjung bisa jadi saya telah tertidur didalam gua bawah tanah ini saking enaknya udara dari ventilasi sumur yang mirip hembusan AC modern.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline