Lihat ke Halaman Asli

Ardis Family

Kumpulan Kisah Perjalanan Keliling Dunia

Aku Bukan Pelarian Politik

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Loket Imigrasi Aku Bukan Pelarian Politik Pemegang passport Indonesia bisa keluar masuk ke negara Asean tanpa Visa sama sekali mungkin semua orang sudah tahu. Tetapi tunggu dulu ....., kalau pasport anda diterbitkan di tanah air memang benar anda bebas masuk ke Brunei, Cambodia, Singapore, Malaysia, Philipine, Vietnam, Laos dan Thailand. Gratis, inilah yang namanya Free Visa. Tidak perlu proses yang rumit, langsung saja ngantri di loket imigrasi, stamp dan selesai. Tidak ditanya apapun dan malah lebih sering tidak diminta menunjukkan bukti booking hotel atau tiket kembali ke Indonesia. .

Diterbitkan Di KBRI Kuwait Masalah akan sedikit ribet kalau passport kita diterbitkan diluar negeri. Begitu diperiksa petugas imigrasi dan ketahuan passport diterbitkan diluar Indonesia, maka kita langsung digiring ke tempat khusus untuk diteliti lebih detil terlebih dulu. Kenapa ? karena pelarian politik, koruptor atau orang orang yang di'cekal' ditanah air dan dicari interpol umumnya memperpanjang atau memperbarui Passportnya di luar negeri. Mereka tidak bisa pulang ke tanah air untuk memperpanjang atau memperbarui passport kalau masa berlaku passportnya kadaluarsa. Entah bagaimana cara kerjanya, yang jelas begitu passport kita dimasukkan dan digesek ke suatu alat, maka langsung bunyi alarm, tuing ... tuing.... tuing ...... .

Sukses Siap Menuju Amsterdam Pemeriksaa sebenarnya tidak lama, cukup dicek ada atau tidak nama kita dalam database DPO (Daftar Pencarian Orang) setelah itu distamp dan diparaf khusus. Kira kira maksudnya 'Bukan Nazaruddin', 'Bukan Gayus' atau 'Bukan Neneng'. Sampai satu jam setelah pemeriksaan, rasa deg degan diinterogasi tidak bisa hilang begitu saja meskipun petugas imigrasi sebelumnya meminta maaf dengan sopan sekali atas ketidak nyamanan perjalanan kita. Yo wis, saya jadi mengerti bagaimana rasa 'was was' para pelarian politik dan koruptor di luar negeri seperti yang sebelumnya dialami oleh Nazaruddin, Gayus dan Neneng. Lokasi Kejadian : Changi Airport, Singapore. Baca Juga :

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline