Serang, Banten - Aplikasi Ragem, yang diluncurkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Serang, bertujuan menyediakan berbagai layanan bagi masyarakat. Aplikasi ini dirancang untuk memudahkan akses layanan pemerintah, termasuk pengaduan publik, informasi kota, dan registrasi online. Aplikasi ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan publik, namun banyak pengguna mengkritik kinerja aplikasi tersebut.
Meskipun berbagai upaya telah dilakukan, banyak masyarakat merasa bahwa aduan mereka tidak ditanggapi dengan baik. Hal ini terlihat dari berbagai komentar di Instagram resmi Diskominfo Kota Serang.
Misalnya, seorang pengguna bernama hayham17 mengeluh bahwa pemerintah kota hanya mengurus masalah keuangan tanpa memperhatikan aduan warga. Keluhan lain datang dari unirisma, yang mengungkapkan kesulitan dalam melakukan registrasi pada aplikasi Ragem sejak Januari. Keluhan serupa juga disampaikan oleh samsyaputra3 mengenai kondisi jalan yang rusak parah di daerah Link. Citerep-Kiara yang belum mendapatkan perbaikan meskipun sudah diadukan.
Hal ini menunjukkan adanya ketidakpuasan masyarakat terhadap respons dan tindakan yang diambil oleh Diskominfo Kota Serang.
Yusuf Hikmatullah dan H. Sudirman, mengungkapkan bahwa Diskominfo telah menyediakan fasilitas feedback dan pengaduan melalui beberapa platform.
Namun, mereka mengakui bahwa belum ada barometer pasti untuk mengukur keberhasilan aplikasi ini selain dari aduan masyarakat. Diskominfo berkomitmen untuk melakukan klarifikasi dan perbaikan terus-menerus agar dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.
Dengan adanya kritik yang cukup signifikan ini, diharapkan Diskominfo Kota Serang dapat melakukan evaluasi mendalam dan memperbaiki sistem pengaduan serta respons mereka agar aplikasi Ragem bisa berfungsi lebih efektif dan memenuhi harapan warga Kota Serang.