Lihat ke Halaman Asli

Waspada, Musim Mati Mendadak!

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Entah wabah apa yangsedang menerpa alam semesta ini, tiba-tiba muncul gejala mati mendadak. Dimana-mana ada orang mati mendadak. Di jalan raya, di tempat tidur,di ladang, di lapangan sepakbola, ada saja orang kejer-kejer lalu mati. Setiap hari ada berita seperti itu. Bukan karena keracunan makanan atau penyakit kronis. Pokoknya, mati begitu saja. Uniknya, gejala ini hanya terjadi di Indonesia. Sedangkan di luar negeri kita tidak tahu. Tak ada berita, soalnya…..

Oleh karena itu, marilah kita semua, penulis mengimbau untuk bermawas diri. Jangan jumowo dalam hidup ini. Hindari aktifitas fisik yang berlebihan. Bekerjalah dan berpikirlah yang sedang-sedang saja. Hindari perdebatan yang tak perlu, semacam debat politik. Sadarlah, tak ada gunanya Pilkada DKI kalau sudah mati mendadak.

Terserah Anda pilih sandaran yang mana: Manusia merencanakan Tuhan memutuskan atau Tuhan merencanakan manusia memutuskan. Dua-duanya adalah nasehat kiyai. Yang penting, tenangkan jiwamu, tata hidupmu, jaga makananmu. Konon, umur manusia ditentukan oleh apa yang dimakannya. Tentu tak berlaku bagi kasus kecelakaan lalu lintas atau kematian akibat bencana alam.

Kalau ikhtiar sudah dijalankan, tak ada lagi penyesalan.

Tetapi begitupun, Anda harus sadar juga, bahwa kematian itu pasti datangnya. Cepat atau lambat, soalnya cuma waktu. Baik yang tulisannya selalu HL, yang tak pernah HL, yang terekomendasi, semuanya akan mati. Tapi tulisan-tulisan Anda itu akan abadi karena sudah terdokumentasi… hehehe.

Selamat ber-Hari Minggu.

Untuk Penggila Bola, El-Classico, tadi malam berakhir 2-1 untuk RMA. Tetapi pagi ini masih ada tinju legendaris. Bagi yang bisa membagi waktu, silakan menontonnya.

Jangan mati dulu!

*****

Add. Tengkubintang, bawa tivi ke ladang....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline