Bukan gosip bukan rumor, meskipun artikel ini saya posting di kolom humor. Ini benar-benar terjadi. Ketika sedang menyetir seorang diri melintasi hutan, tengah malam tadi, tiba-tiba mobil saya dipenuhi semerbak bunga melati. O, my God, semerbak luar biasa! Ada apakah ini gerangan? Setan-kah, tuyul, genderuwo, dedemit, hantu, orang bunian, atau jin? Membayangkan ada makhluk halus duduk di bangku belakang mobil, membuat tengkuk saya merinding. Bukan tengkuk saya saja sebenarnya, tetapi kulit perut juga terasa naik.
Bbbrrr….. brrrr….
Tetapi apakah saya panik?
Tentu tidak! Sebagai laki-laki saya mesti tabah dan berlagak mampu menguasai situasi. Saya terus menyetir dalam diam, menunggu saat yang tepat untuk menghentikan kenderaan. Bersamaan dengan itu saya mencoba menggunakan indera ke-enam, melihat ke belakang dengan mata-bathin, tampaklah oleh saya dua perempuan berpostur tinggi menyerupai boneka kayu di toko-toko, berkulit merah, sedang berbisik-bisik antar sesamanya.
O, my God!
Tiba di bawah rumpun bambu dengan dedaunan menjurai ke atas jalan, mobil saya hentikan. Lalu saya turun, membiarkan pintu mobil terbuka dan berkata ke bangku belakang:
“Mbak berdua yang cantik-cantik. Mohon maaf, bukan saya tak mau ditumpangi, tapi keberadaan Mbak berdua betul-betul membuat saya tak nyaman. Karena itu saya mohon Mbak-mbak turun di sini saja. Perjalanan saya masih jauh. Mohon maaf, Mbak, ya, silakan turun dulu……, yoo..,.., hati-hati rambutnya tersangkut….!”
Lalu saya naik, menghidupkan lampu, dan kembali melaju. Boleh percaya boleh tidak, setelah itu bau melati itu hilang seratus persen. Saya merasa tenang dan lega sekali.
Terimakasih, Mbak!
*****
Add. Tengku Bintang, Sang Biduan Malam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H