Lihat ke Halaman Asli

Pesilat Kenthir Desa Rangkat

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Bermain pencak silat pada upacara adat adalah biasa. Meramaikan iring-iringan penganten misalnya. Dua orang petarung membuka jalan di depan, menghunus golok masing-masing, dan orang-orang yang berjubel segera menjauh, takut terkena sabetan golok. Tapi sesungguhnya pertarungan itu hanyalah pura-pura, pesilatnya pun amatiran. Pada umumnya gerakannya asal main comot saja, seolah-olah jurus silat padahal bukan. Namanya juga pura-pura!


Tapi bagaimana kalau permainan pura-pura itu berubah menjadi tarung betulan? Golok beradu golok, selempang ditebas putus terkena golok. Rumbai-rumbai dan topi beterbangan.


"Haaaiiii......tt!"

"Ciaaa...ttt!"


Yang terjadi adalah kegaduhan. Para tamu memekik-mekik, dan pengantin pun ikut menghambur menyelamatkan diri. Tinggallah para lelaki yang punya nyali terjun ke arena, melerai orang yang berkelahi dengan golok.


Untung, sekali lagi untung, tak terjadi apa-apa. Maka kalau Anda menggelar acara pengantenan, periksa betul pemain silatnya. Mereka diminta pura-pura pencak silat, bukan silat betulan!


Ha ha ha.....


****

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline