Lihat ke Halaman Asli

Asumsi MH370 Dibajak Oleh Pilotnya Sendiri

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jejak misterius Malaysia Airlines MH370 menuju Samudera Indonesia sebagaimana dinyatakan oleh PM Malaysia M. Najib, pada gilirannya memunculkan beragam spekulasi. Sesuatu yang wajar, mengingat pentingnya mendapatkan alasan logis mengenai; mengapa dan bagaimana semua ini bisa terjadi,? Lalu dimana kira-kira posisi pesawat itu saat ini dan bagaimana nasib manusia di dalamnya? Tulisan ini pun bermaksud mencari jawaban itu, dengan merujuk pada pernyataan resmi Pemerintah Malaysia itu.

Pesawat dibajak oleh seseorang yang berkemampuan sebagai pilot. Lebih khusus lagi, pilot dengan spesialisasi pesawat yang sama, yaitu Boeing 777-200ER. Spesialisasi ini penting, mengingat tak ada pilot yang mampu mengoperasikan semua jenis pesawat. Bahwa semua alat komunikasi tidak digunakan dan transponder otomatis sengaja dimatikan, menjadi bukti bahwa pelakunya adalah seseorang yang memiliki kemampuan sebagai pilot spesialisasi rating Pesawat Boeing 777-200ER. Mengapa demikian? Karena ia mengetahui letak tombol-tombolnya. Kalau ia penerbang pesawat jenis Fokker atau Concorde sekali pun, ia takkan tahu dimana letak tombolnya dan cara mematikannya. Komposisi dan susunan instrumen di cockpit tidak sama antara pesawat satu dan lainnya.

Karena itu patut diduga, seseorang yang dicurigai sebagai pembajak itu adalah pilot Boeing 777-200ER berpengalaman. Sebagai sesama pilot pesawat canggih generasi terbaru yang jumlahnya masih sedikit di muka bumi, seharusnya Captain Pilot Zahari mengenalnya. Setidaknya pernah mendengar namanya. Dan jika mereka pernah berada dalam satu almamater, saling mengenal pula, sewajarnya Pilot Zahari bertegur sapa dengan penumpangnya itu sebelum naik ke pesawat, berbasa-basi memperbaharui persahabatan. Tetapi siapa orang itu? Apakah ada seorang pilot berpengalaman sebegitu bodoh berubah menjadi teroris?

Menurut logika akal sehat, itu tak mungkin!

Itulah mengapa Capt. Pilot Zahari dicurigai sebagai 'pelaku' pembajakan itu. Ia membajak pesawatnya sendiri. Boleh jadi sesuatu yang tragis menimpa kehidupannya di dunia nyata, yang membuatnya gelap mata lalu melakukan aksi bunuh diri!

Kaki-tangan Pemerintah Malaysia mengarahkan kecurigaan kepadanya. Rumahnya digeladah, keluarganya diselidiki dalam upaya menjawab teka-teki paling muskil di zaman ini. Apakah Zahari merupakan otak dari tragedi yang memilukan ini?

Hasil pemeriksaan belum dikatahui hingga kini. Aneh pula, berita terakhir menyatakan petugas berwenang kesulitan melacak kehidupan pribadinya dan keluarganya.

Semoga segalanya menjadi terang-benderang dalam waktu dekat ini.

Wallahu a'lam bissawab.

****
Add: Penulis adalah mantan pilot domestik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline