Lihat ke Halaman Asli

Hitam Itu Kesepian

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

“Hai Putih, kamu cantik dan wangi sekali hari ini. Dari mana?”

“Halo Hitam, aku habis mandi dan akan pergi.”

“Pergi kemana?”

“Kamu nggak tahu tentang hari ini?”

“Ada apa dengan hari ini?”

“Ini adalah pertengahan November dan hari ini, umur kita tepat 3 bulan.”

“Lalu?”

“Iya, artinya kita sudah siap untuk pergi. Aku harus meninggalkan tempat ini dan juga kamu.”

“Boleh aku ikut denganmu?”

“Kamu masih tetap harus di sini sampai ada yang menginginkanmu.”

“Maksudnya?”

“Lihat dirimu. Belum mandi, baud an warna hitammu kucel.”

“Memang kenapa?”

“Mereka akan memandikanmu kalau ada yang menginginkanmu nanti.”

“Aku tidak mengerti.”

“Ah! Ya sudahlah. Aku harus pamit. Itu dia majikan yang akan mengadopsiku sudah datang. Selamat tinggal Hitam. Jaga dirimu baik-baik di sini.”

“Selamat jalan Putih.”

Hitam pun tinggal sendirian di dalam kandang yang pernah di huni berdua dengan Putih. Kini dia kesepian karena tak ada yang menemani. Muka melasnya tidak menarik setiap pengunjung yang datang ke toko peliharaan hari itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline