Lihat ke Halaman Asli

Kita Satu

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Apa yang sedang kamu rasakan saat ini?”

“Sama denganmu.”

“Apa?”

“Kamu merasakan apa?”

“Aku sedang bertanya padamu! Kenapa kamu balik bertanya!”

“Sedikit pusing.”

“Kenapa kita merasakan hal yang sama? Sejak kapan kamu merasakan pusing?”

“Sejak kamu bertanya tadi.”

“Begitu ya? Ini aneh, aku pun juga merasa seperti itu. Dan itu kenapa aku bertanya padamu.”

“Oh ya?”

“Iya! Ini aneh! Bagaimana bisa?”

“Entahlah. Kamu yang punya jawabannya.”

“Aku ingin pusingku hilang.”

“Bagaimana caranya?”

“Belumku dapatkan. Biarkanku berpikir.”

***

Sejam kemudian.

“Aha! Aku sudah dapat jawabannya!”

“Apa?”

“Ini! Aku dapatkan dari laci kaca dekat jendela”

“Untuk apa itu?”

“Rileks. Maka pusingmu akan hilang. Kita ini satu raga dan jiwa. Kamu tahu itu.”

CROOOTTT!!

Darah pun muncrat dari lehernya dan membasahi seprai di tempat tidurnya. Rasa pusing mereka hilang bersamaan dengan kepala dan nyawanya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline