Hatiku tersesat di lembah tiada bertepi,
Mencari wajah-Mu di kegelapan sunyi.
Rindu ini seperti api yang membakar diri.
Namun takkan padam hingga Engkau kuraih pasti.
Wahai Kekasih, Engkau jauh dalam ketiadaan,
Namun di setiap nafasku, terasa kehadiran.
Aku tenggelam dalam lautan penantian,
Menanti tatap-Mu, wahai Sumber segala cahaya dan kehidupan.
Setiap detak jantungku adalah panggilan,
Setiap hela nafas adalah perih rindu yang menyelimuti malam.
Dalam diam, kusaksikan diriku terurai perlahan,