Lihat ke Halaman Asli

Tengku_ Rhman

Mahasiswa

Cinta Diujung Takdir

Diperbarui: 26 September 2024   21:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mencintainya, bagai mencintai bayang dalam kesunyian yang tak bermuara,  

Aku terdiam di tepi takdir, di mana jejakku hilang dalam angin yang tiada suara.  

Melihatnya dari jauh, seperti memandangi bintang yang tak pernah tersapa,  

Hanya cahaya yang kurasa, sementara aku padam di antara malam yang tanpa kata.

Mengingatnya, meski dalam benaknya aku tak pernah menjadi kisah,  

Seperti sebatang kayu yang jatuh, lenyap dalam aliran sungai yang pasrah.  

Aku tenggelam dalam doa-doa tanpa wajah,  

Meminta pada langit yang bisu, agar takdir-Nya melukiskan cinta yang indah.

Wahai Yang Maha Mengatur segala arah kehidupan,  

Kulepaskan namanya dalam setiap desah yang membuncah dalam keheningan,  

Menitipkan rindu pada setiap malam yang kusulam dengan harapan,  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline