Lihat ke Halaman Asli

Tengils

Kumpulan penikmat aksara

Kepiting Rebus

Diperbarui: 26 Juli 2020   20:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


ADA YANG MEMERAH UDANG, KEPITING REBUS

Ombak-ombak menggantung; lautan
Buih-buih mendidih
Pasir garang melepas
Pada karang, ia sesumbar
Pada garam, ia berdalih

Berbondong-bodong siput datang
Ada yang membawa benih mutiara
Ada pula yang membawa, obor
Digantungnya samudera
Dilepaskan pula anak-anak dermaga

Pantai menangisi panggung
Nyiur berkabung dalam, pidato
Batang-batang waru mengemis
Rumput laut memberi wacana; koran bekas
Beriklan,
Bermedia
Berakit ke tepian semenanjung; bangkai
Dunia lumba-lumba, mati
Kawanan penyu memilih sungai dan darat

Serdadu bisu
Bala tentara kaum payau berduka
Menatap sandiwara jingga
Pada perhelatan para keangkuhan
Kepiting bersorak
Wajah udang memerah dipanggang
Kerang-kerang tetap mengatupkan mulut
Ubur-ubur berdansa

Penikmat senja kata
Tertawa di atas terumbu
Mereka bersiul memanggil angin
Datang celoteh dari negeri camar
Membentangkan slogan
Mengembangkan layar opini

"Laut-laut, garam masih asin, tak perlu menggaraminya. Begitu juga ombak masih berdansa di atas ketenangan rumah sendiri, sebelum stunami berbicara pasang dan surutnya."

Kamarmandi. 25/07/2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline