Manusia Penjual adalah sebuah pekerjaan yang cukup sederhana tapi mematikan. Jika tidak ada orang ini, produk perusahaan tidak akan diketahui oleh banyak orang. Sebagai jembatan antara perusahaan dan konsumen manusia ini sudah sering mengalami asam garam kehidupan. Mulai dari teman baru sampai musuh baru, mereka ciptakan. Kali ini kita akan membahas tentang manusia ini.
Salesman, biasanya datang telepon kita atau juga bisa teman-teman lama yang tidak ketemu tiba2 ngajak ketemuan, terus kalian bingung, kok tumben ya baik banget orang ini, mau ketemuan. Eh teryata, nawarin barang atau jasa. Terus bingung kalian nolaknya gimana atau langsung diterima aja produknya.
Cerita tadi itu adalah teknik canvassing. Kalo kalian sering dengar canvassing itu berarti orang sales menawarkan produknya ke orang yang tidak dikenal. Teknik ini bnr2 klasik, sering banget dilakukan, terutama MLM, asuransi, mereka temuin kita di mal atau di pameran. Kadang annoying kadang asik orang salesman ketika mengeksekusi canvassing.
Apakah canvassing masih ok nggak dilakukan di zaman modern di mana ada internet dan platform online? Kl berdasarkan pengalaman saya sebenarnya teknik ini masih ok tapi harus dieksekusi pada waktu yang tepat.
Kl nggak, kita bisa membuat musuh baru bukan teman baru. Nah, dieksekusinya pada waktu kapan? pada waktu pameran, itu adalah waktu yang tepat tapi ketika datang door 2 door itu nggak efektif menurut saya.
Menurut kalian gimana? Apakah kalian setuju? karena door 2 door itu sudah aneh kl sekarang dieksekusi di zaman modern. Nanti malah dikira kita ini maling atau nggak kita malah dikejar anjing seperti yang bisa anda dengarkan pada podcast di atas.
Saya ada rekomendasi buku sih kalau kalian mau jadi salesman yang handal. Buku itu adalah Jordan Belfort Way of the wolf. Itu recommended banget bagi saya karena Jordan Belfort itu dulunya orang sains, dia lulusan jurusan biologi tapi akhirnya jadi salesman gitu dan sempat jadi scammer di wall street. Kalau kalian tahu film wolf of wall street, nah itu film ceritain tentang kehidupan dia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H