Lihat ke Halaman Asli

PakWe

Karyawan yang menulis

Demi Pelanggan yang Penasaran

Diperbarui: 15 Januari 2019   15:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Awalnya tetangga saya yang cerita. Ada fasilitas baru di bandara. sebuah layar monitor besar yang menayangkan proses bag handling. "Itu bagus," katanya "kopernya pake di lap dulu."

Saya penasaran. Kebetulan beberapa waktu lalu ada kesempatan ke Surabaya. Lewat Bandara. Tapi di terminal keberangkatan saya tidak menemukannya.

Padahal saya sangat ingin tahu. Nasib koper-koper yang di titipkan ke bagasi setelah cek in. Bergerak sepanjang ban berjalan. Dari tempat cek in hingga luggage towing truck.

Itulah waktu terpanjang koper penumpang berpisah dari tuannya. Menurut saya layak penumpang mengetahui. Memberikan rasa aman dan nyaman. Juga kepercayaan.

Pun saya juga lupa mencari fasilitas yang diceritakan tadi ketika sampai di Juanda. Bandara Surabaya itu. Yang secara administratif masuk di wilayah Sidoarjo.

Memang tidak ada bagasi yang perlu ditunggu. Jadi saya bisa langsung melanjutkan perjalanan. Masih empat jam lagi. Jalan darat. Tempat mudik saya. Tempat orang tua saya tinggal.

Tak dinyana, saya melihat monitor besar itu ketika sampai kembali di Husein. Bandara tengah kota Bandung. Bandara angkatan udara yang difungsikan sebagai bandara sipil.

Berada di setiap baggage conveyor area kedatangan. Dengannya tidak perlu lagi orang melongok lobang tempat masuknya koper dari kereta. Penasaran mereka diobati dengan monitor besar.

Rupanya di area kedatangan toh monitor itu berada. Tempat yang memang dibuat agar penumpang cepat beralih dari situ. Melanjutkan perjalanannya ke tempat tujuan.

Monitor besarnya memberi informasi visual real time tentang keberadaan koper bawaan. Penumpang tidak lagi celingak-celinguk penasaran. Bisa menantinya datang dengan lebih tenang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline