Lihat ke Halaman Asli

Stop "Black Campaign", Jaga Sikap

Diperbarui: 20 Juni 2015   05:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

bismillahirahmanirahim

mendekati pemilihan pilpres beberapa hari lagi, terlihat dari masing-masing kubu berupaya menarik simpati dengan gaya dan cara masing-masing, iklan maupun gambar-gambar dimedia cetak, elektronik, papan baliho dipinggir jalan tak asing lagi kita kan sering melihatnya. menarik sekali sungguh, pilpress kali ini akan terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya..

ada sedikit koreksi yang mungkin kita lupa akan hakekatnya, yang kadang tanpa kita sadari kita melakukanya salah satunya yaitu upaya menjelek-jelekan salah satu kubu demi mendukung apa yang kita dukung, ia kita kenal dengan istilah "Black campaign"

bagaimana nasehat ulama-ulama menanggapi masalah tersebut ?

"Hati yang bersih akan bisa melihat kebaikan orang lain yang tidak terlihat sekalipun dan hati yang kotor akan mudah melihat kejelekan orang lain yang tidak pernah ada. Orang lain adalah cermin bagi hati anda, jika hati anda selalu melihat kejelekan orang lain yang tidak terlihat oleh mata anda itu artinya hati anda kotor. Dan jika hati anda selalu melihat kebaikan orang lain yang tidak terlihat oleh mata anda itulah tanda kebersihan hati anda.”

(buya yahya-cirebon)

“Tidak ada untungnya black campaign, karena hanya memecah belah umat... Kalau mulut dibiasakan ngomong yang tidak baik, maka terus menerus berbuat tidak baik. Memilih presiden adalah hal yang baik maka harus dilakoni dengan yang baik-baik. “Mulut ini harus terus menerus pembiasaan yang baik dengan dzikir, maka yang keluar pun otomatis akan baik, damai, Jangan lagi-lagi ribut-ribut akibat perbedaan pilihan. Pileg ribut, pilpres ribut, lalu kapan akan membangun? Jangan saling mencela antara satu dengan yang lainnya. “Kedamaian harus diciptakan untuk mencapai negara yang baldatul toyibatun warobun ghofur,

(Habib lutfi bin yahya pekalongan)

"PILPRES adalah persaingan antara saudara sebangsa dengan TUJUAN yang sama : untuk kebaikan Indonesia dan rakyatnya."

(Gus Mus.)

Situasi saat ini (pasca pileg & pra pilpres) jangan sampai ada perpecahan di antara kita dan keluarga kita.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline