Lihat ke Halaman Asli

Temmy Megananda

masyarakat milenial bandung

Memahami Konflik Nagorno-Karabakh, Perang Berkepanjangan Azerbaijan dan Armenia

Diperbarui: 24 Juni 2021   09:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peta sebaran konflik Nagorno-Karabakh (Ilustrasi : DNA India)

Beberapa waktu lalu dunia dihebohkan oleh perseteruan panas antara Azerbaijan dan Armenia dalam rangka memperebutkan wilayah bernama Nagorno Karabakh. Sebenarnya apa dan siapa Nagorno Karabakh? Dan mengapa Azerbaijan serta Armenia memperebutkannya?

MENGENAL NAGORNO KARABAKH

Nagorno Karabakh adalah sebuah wilayah di Azerbaijan seluas 4400 KM yang ditempati oleh 150.000 warga beretnis Armenia. Sejak abad pertengahan wilayah ini sudah dihuni oleh penduduk beretnis Armenia. 

Wilayah ini didominasi oleh pegunungan dan perbukitan di kawasan pegunungan Transkaukasus perbatasan Asia dan Eropa. Saat ini Nagorno Karabakh berada di wilayah Azerbaijan.

ERA REPUBLIK FEDERASI DEMOKRATIK TRANSKAUKASUS

Armenia, Azerbaijan, Georgia menjadi satu dibawah nama Republik Federasi Demokratik Transkaukasus. Namun federasi ini tak berumur lama kemudian bubar.

Wilayah ini akhirnya direbut oleh Kekaisaran Ottoman namun tak lama saat akhirnya pada Perang Dunia 1 Ottoman kalah dan akhirnya wilayah ini dikuasai Inggris. Inggris (bersama Azerbaijan) menunjuk Khosrov Bey Sultanov sebagai Gubernur Jenderal Nagorno Karabakh. Keputusan itu ditentang habis-habisan oleh Armenia dan warga Armenia di Nagorno Karabakh.

ERA UNI SOVIET

Ketika Armenia, Azerbaijan dan Georgia masuk ke dalam Uni Soviet, wilayah tersebut kembali dimasukkan ke dalam wilayah Azerbaijan. Armenia terus melakukan berbagai usaha untuk kembali mengambil wilayah tersebut namun semuanya nihil.

Nagorno Karabakh sempat memiliki pemerintahan sendiri namun tentu saja Azerbaijan tidak terima oleh klaim tersebut. Akhirnya lewat perang yang berlarut-larut, Azerbaijan kembali merebut Nagorno Karabakh.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline