Peluru anda Meleset" Nyawa Melayang
Akibat berburu burung atau sejenisnya dilarang instansi terkait, akhirnya sekelompok pemuda yang memiliki hobi berburu mengalihkan sasaran tembaknya ke ikan. Mereka setiap hari menyambangi sungai dan kolam tempat penampungan air mencari ikan buruan.
"Seringnya dapat ikan gabus. Karena karakteristik ikan gabus senang menghirup udara dan berada di permukaan air," kata Casman, 32 seorang pemburu ikan sewaktu dijumpai Pos Kota sedang berburu ikan di Sungai Cimanuk.
Dikatakan, pemburu ikan di Indramayu masih belum banyak. Jumlahnya baru puluhan orang. Atifitas berburu ikan tergolong masih baru. Mereka melakoni kegiatan itu sekitar 3 pekan terakhir. Itu setelah instansi terkait gencar mengkampanyekan kelestarian lingkungan. Melarang pemburu menembak burung dan unggas lainnya.
Diakui ada perbedaan berburu burung dengan tembak ikan. Dari sisi caranya berburu burung itu sebetulnya lebih mudah karena sasarannya beradadi atas kepala. Sedangkan berburu ikan, sasarananya berada di bawah kaki pemburu.
Dari sisi peluru, kata Wardi, 31, berburu ikan itu pelurunya tidak menggunakan peluru yang biasa digunakan untuk senapan angin. Peluru dibuat sendiri. Bahan dasarnya dari paku atau potongan besi beton. Pada ujungnya dibuat lancip. Sedangkan bagian belakangatau gagangnya diikat senar atau benang layang-layang.(tembak-ikan.weebly.com)
Seorang warga Desa Karangrejo Kecamatan Juwana jadi korban peluru nyasar.
Kapolres Pati AKBP Jon Wesly Arianto melalui Kapolsek Juwana AKP Eko Pujiono mengungkapkan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu tanggal 13 Ockt 2019, sekira pukul 17.00 WIB.
TKP berada di Dok Kapal, turut Desa Bendar Kecamatan Juwana Kabupaten Pati.
"Hal itu bermula saat Pelaku hendak menembak ikan ternyata peluru nyasar mengenai dada korban. Kronologinya, Pelaku yang berada diatas kapal yang parkir di sungai Silugonggo menghadap ke arah barat, pelaku melihat ada ikan gabus di sungai dan selanjutnya menembak ikan tersebut, namun ikan tersebut tidak kena, pelaku menarik tali yang diikatkan di peluru yang dimodifikasi tersebut namun peluru tersebut tidak ada, selang beberapa saat ada orang berteriak di depan warung bahwa ada orang yang terkena peluru,"urainya.