Lihat ke Halaman Asli

Duhai Imelda

Diperbarui: 12 Desember 2018   06:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: pixabay.com

duhai Imelda
dimana kau berada
kau menghilang tanpa kabar berita

aku mengenang senyummu
senyum manis seorang gadis
yang melupakan isak tangis

aku bahagia saat kau bercerita
tentang tumpukan koran yang kau jadikan sarapan dan makanan harian

kau cintai kertas yang penuh kata berkelas
kau rindui cerita dari surat kabar yang kini tak lagi beredar seperti wajahmu berpendar dalam ingatanku yang memudar

duhai Imelda
langkah kakimu kerap terbata
terguncang hebat saat melangkah walau satu dua
timpang yang kau derita tak membuatmu berduka
kaulah wanita yang berhati baja
ditengah berjuta tempaan luka tetap saja terlihat bahagia

duhai Imelda
masihkah kau ingat
saat sebuah tanya terlontar
di Bis wisata yang bergetar

apa yang terjadi dengan sebelah kaki,
kau menjawab semenjana
dan pipimu masih tetap merona
;polio mengalahkanku

senyummu Imelda kurindukan
tawamu Imelda kunantikan
binar matamu Imelda tak terlupakan

tak kusimpan fotomu
tak kucatat alamatmu
namun kenangan tentangmu
terekam kuat dalam ingatan

akankah kita bersua kembali dan matamu masih bersinar mengalahkan cahaya terang mentari pukul dua nanti

Cuitan rinduku, kepada Imelda Tanjung (1987-1990

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline