Lihat ke Halaman Asli

Politik Kembang Ahok

Diperbarui: 27 April 2017   19:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Politik Kembang Gerakan mengirim karangan bunga sebagai tanda simpati dati para pendukung Ahok ke Balaikota DKI Jakarta mulai menimbulkan pro-kontra,persis dengan karakter yang dibawakan oleh Ahok alias Basuki Tjahaja Purnama yang penuh kontroversial dalam berpolitik di negeri ini. Politik Kembang,begitu kira-kira apa yang terjadi sekarang ini. Membangun pencitraan setelah babak belur dengan kekalahan yang signifikan dalam perolehan suara tentu membuat Ahok perlu bangkit supaya layak dijual lagi dalam dunia perpolitikan di Indonesia. Ahok dan para pendukungnya perlu membuat pencitraan untuk membangun imej bahwa dia masih banyak yang mencintai,layak dipertimbangkan untuk tetap eksis dalam dunia politik di Indonesia,selain itu isu menjadi mendagri dan ketua KPK pun dihembuskan agar nama Ahok bisa tetap eksis dan mewakili kelompok yang selama ini mendukungnya.  Tetapi melihat hasil perolehan suara yang begitu telak perbedaannya,seharusnya partai politik besar juga mulai berpikir untuk tidak mengambil resiko terlalu besar mengambil Ahok sebagai kader partainya. Mereka tentu saja tidak mau merugi dengan kehilangan suara mayoritas kaum Muslim yang ternyata signifikan berpaling dari Ahok. Untuk parpol kecil atau yang sedang ikut nimbrung dalam dunia politik di Indonesia,seperti PSI mungkin bisa jadi mendapatkan keuntungan bila mengambil atau mendapatkan dukungan dari Ahok,paling tidak tanpa bekerja keras sudah mengantongi suara kaum minoritas yang kesengsem dengan Ahok. Bahkan Jokowi pun seharusnya berpikir 1000x untuk mengambil Ahok sebagai salah satu Menteri nya,sebab isu Ahok akan terus digoreng hingga 2019 nanti,tentu saja ini akan menjadi pertaruhan atau perjudian politik yang mahal bila sampai Jokowi kalah hanya gara-2 Ahok. Atau kondisi politik Indonesia akan semakin memanas,lebih panas dari Pilpres 2014 yang lalu. Namun demikian,bila melihat karakter Jokowi yang suka meledek lawan politiknya,bahkan resiko sebesar apapun dia berani tunjukkan,pilihan menjadikan Ahok bagian dari pemerintahannya bukan hal yang mustahil. Tidak sedikit juga yang memprediksi Jokowi akan menjadikan Ahok sebagai salah satu menterinya dalam waktu dekat ini. Oleh karena itu,politik kembang memang diperlukan untuk mendongkrak Ahok tetap populer.  




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline