Lihat ke Halaman Asli

Kiamat...?

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Sebagian besar dari penduduk dunia yang tidak buta Internet tentu tahu bahwa tanggal 21-12-12 diramal sebagai hari kiamat dunia menurut ahli yang bisa membaca hitung-2an kalendar suku bangsa Maya...! Karena sekarang ini era social network ,jadinya berita tentang Kiamat sudah meng-global..! Anehnya ada juga orang yang percaya,walau banyak tulisan yang mengatakan bahwa kiamat atau akhir zaman itu tidak ada seorang pun yg tahu akan hal itu. Tentu yg percaya punya alasan-2 sendiri yang mendukung kiamat itu akan terjadi pada tgl.21-12-12.

Namun sampai tulisan ini dibuat,tidak ada satupun tanda kebenaran kiamat itu akan terjadi. Yang ada justru guyonan-2 tentang kiamat akibat kondisi cuaca di beberapa kota di Indonesia yang agak ekstrim, seperti hujan yang luar biasa deras di beberapa wilayah Jakarta, Bogor dalam 2 hari ini...! Tapi hujan deras dan petir yang menyambar dan membelah kota Jakarta kan juga sudah pernah terjadi dalam beberapa tahun ini kalau hujan deras tercurah di ibukota Republik Indonesia ini. Jadi,so what gitu loh....?

Yang lebih heran lagi,orang yang hidup di abad modern ini koq percaya betul sama ramalan,bahkan perhitungan kalendar suku yang peradaban masa lampaunya saja musnah akibat "ketinggalan" zaman...! Mengherankan sekali orang modern bisa percaya dengan orang purba...! Di era modern yang semua teknologinya bisa melihat masa lampau koq malah percaya kepada orang purba yang mencoba melihat masa depan seperti sekarang ini....? Sungguh tidak masuk di akal sehat...!

Tanda-2 kiamat pun dicoba di analisa secara mendalam,baik sumbernya dari Kitab Suci maupun dari gejala alam. Tetapi sampai sekarang ini tidak ada satupun orang yang bisa meramal dengan tepat kapan kiamat itu akan terjadi. Yang ada hanya himbauan-2 untuk bertobat karena "Kerajaan Allah" sudah dekat...! Namun dari dulu,sejak 2000 tahun yang lalu....himbauan tentang hal itu juga disampaikan oleh para pengikut orang Suci,tetapi sampai sekarang manusia dengan proses jatuh bangun dalam dosa juga tidak melihat kiamat itu terjadi. Perang Dunia 1 dan 2 yang dianggap sebagai tanda datangnya kiamat pun ternyata bisa diatasi oleh manusia dengan hidup lebih damai dan beradab daripada ribuan tahun yang lalu. Jadi,kapan kiamat itu...?

Oleh karena sebagian besar teori kiamat itu ternyata tidak terbukti,maka manusia modern sudah mulai menjauhi teori kiamat. Tanda-2 manusia sudah mulai tidak percaya akan adanya kiamat terlihat dari begitu banyak orang dari suku bangsa yang dulunya mengenal Tuhan yang Esa lebih dulu,seperti bangsa-2 Eropa dan bangsa Arab mulai meninggalkan Tuhan Allah mereka...! Yang ada di pikiran mereka adalah dunia materialisme. Semua kebendaan yang ada di dunia ini dikejar sedemikian rupa untuk menyenangkan dirinya sendiri dengan menindas orang/bangsa lain. Bentuknya berbeda dengan zaman purba, tetapi lebih kepada pendekatan globalisasi. Kalau dulu hanya bersifat "localized" sekarang ini lebih bersifat global.

Manusia-2 anti kiamat inilah yang sekarang semakin meningkat jumlahnya. Anti kiamat sama saja dengan anti Tuhan. Dan itu berarti akan mengulang siklus peradaban zaman dulu yang mengatakan bahwa Tuhan itu tidak ada, yang ada adalah kekuasaan manusia-2 yang mempunyai kebengisan, keserakahan, dan kemunafikan. Mereka itulah sebenarnya yang sekarang berkuasa atas dunia ini. Mereka bengis terhadap sesamanya sendiri....Serakah karena mau memiliki kepunyaan orang lain dan berlindung pada "religion" yang mereka miliki...!

Penebar anti kiamat telah memenangkan pertarungan dengan orang-2 yang percaya akan adanya akhir zaman. Jangan-2,merekalah yang selama ini menebarkan isu bahwa kiamat itu akan terjadi di 21-12-12.... Setelah tidak terjadi kiamat,mereka akan semakin bersorak,bahwa memang kiamat itu tidak akan pernah ada....!

Kiamat? Nggak ah....! Belum ini-itu,dsb....!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline