Lihat ke Halaman Asli

Es Peyek versus Iwak Peyek

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu hari di negeri antah berantah yang kaya akan minyak bumi,yang rajanya bernama Es Peyek curhat kepada para ponggawanya tentang keadaan negerinya yang sedang dirundung krisis keuangan. Oleh karena itu sang raja bermaksud mau menaikkan harga BBM,namun oleh sebagian dari saudara-2 kerajaannya ditentang habis-2an. Oleh karena itu sang raja berusaha merangkul anggota dewan kerajaannya agar mereka mau mendukung kenaikan harga BBM tersebut. Akhirnya dewan kerajaan mengesahkan bahwa sang raja boleh menaikkan harga BBM tetapi dengan satu syarat bahwa harga Iwak Peyek harus tetap lebih tinggi dari harga BBM.

Es Peyek,sang raja kemudian menyampaikan kepada para ponggawanya agar mulai hari itu juga para ponggawanya agar mengajak rakyat kerajaan tersebut beramai-ramai makan Iwak Peyek,supaya kalau semakin laku itu Iwak Peyek maka diharapkan harganya akan semakin meningkat (hukum ekonomi 'supply & demand'), dan akhirnya harga Iwak Peyek terus melambung tinggi menjauhi harga BBM , dengan demikian sang raja punya alasan untuk menaikkan harga BBM .

Ancaman sang raja tidak main-main kepada para ponggawanya,demikian ancamannya : "Kalau misi ini tidak berhasil,maka saya akan digulingkan oleh saudara-2 saya di dewan kerajaan yang tidak suka kepada saya, terutama yang ibunya pernah menjadi ratu negeri ini...!". Ancaman raja bocor keluar karena ternyata ada ponggawanya yang tidak setia dan merupakan mata-mata dari salah satu keluarga kerajaan tersebut. Mata-mata itu sakit hati kepada sang raja karena baru saja dimarahi oleh sang raja karena mulutnya suka bawel.

Karena terlanjur bocor hasil keluh kesah sang raja kepada para ponggawanya,maka Iwak Peyek malah sekarang sepi dan tidak laku,harganya terus merosot terus...! Maka segala akal dicari oleh para ponggawa sang raja yang masih setia,mereka segera menggodok satu aturan baru supaya mobil-2 mewah di kerajaan tersebut tidak dapat beli BBM yang katanya di subsidi oleh sang raja.

Saat ini pun rakyat sudah tidak lagi makan Iwak Peyek,sebab sekarang rakyat sudah beralih ke Sego Jagung yang lebih murah sebab memang harga Iwak Peyek dianggap terlalu mewah buat rakyat kerajaan tersebut. Maka Sang raja dan para ponggawanya semakin merana karena tahun ini tidak berhasil mencari dana untuk pencitraan mereka.....




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline