Lihat ke Halaman Asli

Pesawat Merpati yang jatuh di Kaimana "made in China"

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini berita menyedihkan diberitakan hampir semua media online & televisi,yaitu Pesawat Merpati yang terbang dari Sorong ke Kaimana telah jatuh di laut dekat bandara kaimana & hancur berkeping-keping serta diperkirakan menewaskan semua penumpangnya.

Yang membuat tercengang adalah pesawat tersebut baru dioperasikan selama 2 bulan &  "made in China" ;      Pesawat jenis Xian MA-60 milik Merpati yang jatuh di laut dekat Bandara Kaimana, Papua Barat adalah produksi Xi'an Aircraft Industrial Corporation di bawah China Aviation Industry Corporation I (AVIC I).

Pada zaman ORBA industri pesawat digencarkan & Habibie sebagai pionir yang mengembangkan industri pesawat modern di Indonesia,dimana salah satunya adalah membangun kerjasama IPTN dengan CASA Spanyol merancang & memproduksi pesawat-pesawat kecil seperti CN-235 ; Dan seingat saya,pesawat tersebut digunakan untuk penerbangan jarak pendek oleh Merpati untuk melayani route antar pulau di Wilayah Indonesia Timur.

Sayangnya,setelah reformasi 1998 industri pesawat di Indonesia ikut hancur ...! Yang menyedihkan adalah perusahaan penerbangan milik negara (Merpati) malah akhirnya membeli pesawat "made in China" mengikuti pola pikir masyarakat konsumen dunia yang sekarang juga sedang kebanjiran produk "made in China" .

Tentu bukan bermaksud untuk menjelekkan barang-barang "made in China" ,akan tetapi sungguh ini hanya ironi suatu bangsa besar yang selalu menjelek-jelekkan produknya sendiri,kemudian harus menanggung akibat dari kelemahan produk luar yang belum masuk perhitungan sebagai "kaliber" produsen pesawat dunia , namun sebuah perusahaan negara seperti Merpati mempercayakan pembelian pesawatnya kepada pabrikan pesawat  "made in China"

Kalau mau diruntut,seharusnya pemerintah Indonesia & KPK serta LSM yang berkecimpung pada masalah transportasi meneliti secara detil kenapa Merpati bisa mempercayakan pembelian pesawat-pesawat penumpangnya kepada "made in China" ,sebab secara kwalitas & keamanaan di industri pesawat dunia,produsen pesawat tersebut belum sekelas CASA dari Spanyol.

Kejadian yang menyedihkan ini jangan sampai terus terulang,sebab transportasi antar pulau di Indonesia Timur banyak menggunakan pesawat-pesawat kecil. Dan jangan sampai terjadi,penumpang batal naik karena pesawatnya "made in China",seperti kebanyakan orang tahu,murah harganya tapi kwalitasnya amburadul.......!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline