Lihat ke Halaman Asli

Dahlan Iskan Penentu Pilpres Dua Putaran

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Nama Dahlan Iskan cukup mempunyai kharisma di kalangan pemilih pemula untuk Pilpres 2014,ini terbukti namanya menjadi pemenang konvensi Capres Partai Demokrat. Dari beberapa kali diskusi dengan anak-anak muda yang juga rajin mengikuti berita perpolitikan serta sepak terjang para pejabat negara,nama Dahlan Iskan selalu disebut sebagai pejabat teladan. Tetapi untuk dimajukan sebagai Capres melalui poros baru yang sedang digagas oleh berbagai kalangan, nama Dahlan Iskan cukup menjual dibandingkan dengan nama-nama Capres yang selama ini beredar selain Jokowi & Prabowo.

Untuk menjadikan Dahlan Iskan sebagai Capres alternatif selain Jokowi & Prabowo dengan waktu yang cukup singkat dikenal oleh para pemilih di Pilpres 2014 tentu tidak mudah. Selain biayanya akan sangat mahal,juga dukungan mesin politik dari partai politik pendukungnya harus bulat dan tidak boleh terpecah-pecah. Kalkulasi politiknya tentu saja bisa jauh dari harapan untuk memenangkan Pilpres 2014.

Tetapi untuk hanya sekedar mengganjal dan menjadikan Pilpres 2014 berlangsung dua putaran,nama Dahlan Iskan sangat potensial untuk melakukan hal tersebut. Oleh karena itu Jokowi & Prabowo harus berhitung lebih cermat dalam hal biaya kampanye bila Dahlan Iskan maju sebagai Capres Alternatif yang didukung poros partai politik baru (kemungkinan oleh Partai Demokrat & Golkar) ; Pilpres 2014 berlangsung dua putaran tentu akan menyedot biaya kampanye yang tidak sedikit,bahkan mungkin saja akan terjadi kasus-kasus kejahatan korupsi baru di kemudian hari seperti halnya kasus Century,dll yang selalu dicurigai mengarah kepada parpol pemenang Pemilu 2009 selama 5 tahun terakhir ini.

SBY pun sepertinya juga sedang berupaya Capres peserta Pilpres 2014 ada 3 orang calon,ini tentu saja sangat menarik mengingat Jokowi & Prabowo elektabilitasnya masih dibawah 50%,artinya peluang merebut atau merubah peta pencapresan selama 1,5 bulan kedepan sangat dimungkinkan. Sekali lagi,apakah Partai Demokrat akan "menelikung" kembali seperti halnya yang terjadi di tahun 2009,dimana parpol yang sudah "berkomitmen" dengan Gerindra/PDIP akan "balik kandang" mendukung capres pilihan SBY...? Wallahualam,sebab dalam dunia politik serba dimungkinkan,dan tidak ada kawan atau lawan yang abadi.....tetapi yang ada adalah kepentingan satu sama lain.

Kalkulasi politik SBY untuk mencapreskan Dahlan Iskan bisa jadi juga akan membuat hubungan pribadinya dengan Megawati Soekarnoputri bertambah renggang,sebab itu sama saja akan membuat Jokowi tidak akan mudah untuk memenangkan Pilpres 2014 ; Dengan berlaga melawan Prabowo Subianto di Pilpres 2014 saja sudah cukup membuat pusing kepala ,apalagi sekarang rakyat disodori sebuah figur yang secara karakter mirip dengan Jokowi,baik dari segi kesederhanaan,kesahajaannya,dan ketegasan serta kelincahannya dalam menggebrak birokrasi yang ada.

Oleh karena itu,dalam 4 hari kedepan peta politik di Indonesia masih terasa panas,sepanas cuaca yang sekarang sedang menyengat dan membuat kering sebagian besar wilayah Indonesia. Rakyat pun kepanasan......!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline