di sebelah jalan tata surya ini,
aku menemukan secuil luka sekaligus sekeping bahagia
di belakang pertokoan ini
aku menerima sembilu luka yang menyayat sekaligus aku melihat segenggam senyumnya.
aku melihat dia menggenggam tangan seorang dewi
aku melihat dia menggenggam purnama untuk sang dewi.
sedangkan aku, duduk termenung di antara rinai hujan, diam dan melihat.
aku tak mengerti apa maksud katanya.
dia memintaku menunggunya disini, sedang dia bernyanyi bersama sang dewi.
aku tetap diam.
diantara nyala api pemanas