Giritontro(2023),Berdasarkan data yang dihimpun, Kabupaten Wonogiri merupakan daerah yang darurat kasus kekerasan maupun pelecehan seksual. Hal ini bukan masalah baru, namun permasalahan turun temurun yang belum kunjung terselesaikan. Parahnya, hal ini terjadi kalangan anak-anak, baik korban maupun pelaku. Maraknya pelecehan seksual yang terjadi di masyarakat salah satunya dikarenakan pendidikan terkait bahaya pornografi pada anak.
Berdasarakan informasi yang didapat melalui diskusi pada kepala sekolah di SDN 2 Giritontro. Bahwa masih kurangnya edukasi terhadap bahaya internet yang salah satunya adalah informasi terkait pornografi. Pencegahan dan pendampingan terkait bahaya Narkolema(Narkoba lewat mata) yang salah satunya merupakan Pornografi dengan tujuan agar anak dapat mampu mengetahui serta mengatasi kecanduan Pornografi agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan akibat kecanduan pornografi.
Pada 24 Januari 2023, Mahasiswa KKN TIM 1 Universitas Diponegoro membuat sebuah kegiatan baru yang dilakukan di SDN 2 Giritontro dengan melakukan pemaparan materi serta permainan interaksi yang dilakukan antara mahasiswa dengan siswa kelas 5 dan 6.
Permainan interaksi setelah pemaparan materi dilakukan agar siswa kelas 5 dan 6 mampu menyerap informasi yang disampaikan dengan baik dan menyenangkan. Siswa kelas 5 dan 6 dijadikan sasaran kegiatan dikarenakan umur siswa mulai memasuki masa pubertas. Permainan Interaksi dilakukan dengan melibatkan smartphone dan mahasiswa KKN agar kegiatan berjalan dengan menyenangkan serta siswa dapat mengetahui dampak positif smartphone. Di akhir kegiatan, Mahasiswa KKN UNDIP juga menyediakan poster yang ditempel di luar ruangan kelas agar informasi tetap tersampaikan walaupun kegiatan sudah usai.
Kegiatan tersebut diterima baik oleh pihak sekolah sebagai salah satu upaya untuk pencegahan pelecehan seksual dan narkolema pada anak-anak. Seluruh siswa sangat antusias mengikuti kegiatan dan saling berlomba-lomba menjawab pertanyaan yang dilontarkan pemberi materi. Dengan demikian, guru dapat melihat perkembangan karakter dari masing-masing siswa sehingga diharapkan tidak terjadinya pelecehan seksual serta kecanduan pornografi pada anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H