Lihat ke Halaman Asli

Teh Nina

Akademisi

Organisasi Mahasiswa BEM STIEPARI Semarang Kembali Menorehkan Prestasi Melalui Program PPK ORMAWA

Diperbarui: 29 Agustus 2023   18:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bidang Sie Kreasi dan Dokumentasi, 2023


Semangat positif Organisasi Mahasiswa BEM STIEPARI Semarang kembali mengukir keberhasilannya melalui program PKK ORMAWA 2023, sebagai program lanjutan dari tahun sebelumnya.

Organisasi Mahasiswa BEM STIEPARI Semarang terus memberikan dampak positif dalam komunitas dengan meluncurkan program inovatif demi peningkatan ketrampilan manajemen ekonomi dan sumber daya manusia (SDM) melalui pemanfaatan tanaman obat keluarga di Desa Wisata Branjang. Program ini tidak hanya berfokus pada aspek kesehatan, tetapi juga pada pemberdayaan ekonomi, peningkatan pengetahuan local dan pariwisata.

Program ini menciptakan ketrampilan baru, tetapi juga membangun ikatan erat antara mahasiswa dan masyarakat desa. Dengan kolaborasi yang kuat, program "Peningkatan Ketrampilan Manajemen Ekonomi dan SDM Melalui Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga" terus memberikan manfaat jangka panjang bagi pengembangan desa dan kesejahteraan masyarakat.

Pada kali ini, Tim ORMAWA BEM STIEPARI Semarang terdiri dari 10 orang dan didampingi oleh satu dosen pembimbing yaitu Ibu Nina Mistriani, S.E., M.MPar. Tim terdiri dari dua disiplin ilmu Pariwisata dan Manajemen yang terlibat langsung dalam memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat desa Branjang.

Program Tim BEM STIEPARI Semarang diantaranya : pelatihan sertifikasi kelompok tour guide, pembuatan paket wisata, penambahan dan perluasan kawasan tanaman obat, penambahan kelompok konservasi, dan pengolahan produk minuman yang siap dijual. Selain itu, program ini juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan dan konservasi tanaman obat.

Salah satu warga desa, Ibu Sri, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada TIM ORMAWA BEM STIEPARI Semarang, terkait program ini. "Kami merasa diberdayakan melalui pengetahuan baru yang kami dapatkan. Sekarang kami dapat mengelola tanaman obat keluarga dengan lebih baik, dan ini juga membantu ekonomi kami," ujarnya dengan senyum bangga.

Ketua BEM bersama Ketua Tim Program pendampingan BEM STIEPARI Semarang menyampaikan, "Kami sangat senang melihat perubahan positif yang terjadi di Desa Wisata Branjang. Ini adalah bukti bahwa pendidikan di luar kelas bisa membawa dampak nyata dalam masyarakat. Kami berharap program ini dapat menjadi contoh inspiratif bagi upaya pemberdayaan masyarakat di tempat lain."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline