Lihat ke Halaman Asli

teh cinta

Mahasiswa

Pikiran Mumet, You Healing Yok

Diperbarui: 30 Oktober 2023   07:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PIKIRAN MUMET,YOK HEALING YOK

sering kali mengalami banyak pikiran ,berbagai maasalah memang menyebab kan banyak kekhwatiran Kita seperti pekerjaan,pasangan yang mengarah ke hubungan romantis,dan masalah yang mengarah ke duniawi lainya,kamu mungkin tidak tau apa yang harus di lakukan dan kerena itu cenderung mengabaikan pekerjaan mu,dan sering kali memikir kan jalan keluar yang instan ,dan ketegangan kepala memperburuk hinga berujung stress,lingkaran seten ini tidak akan menenang kan pikiranmu,kamu bis abaca artikel ini untuk menemukan cara terbaik menghindari stress.terlalu banyak pikiran kerena kamu tidak dapat mengambil Tindakan kerena terlalu terjebak dalam pikiran mu bepikir sebenar nya adalah hal yang baik kerena ada pertimbangan yang lebih matang sebelum mengambil keputusan ,tetapi kita terlalu memikirkan hal-hal yang tidak dapat kita kendalikan kita hanya terjebak dalalam pikiran kita dan kehilangan diri kita sendir,dan tidak dapat memperhatikam lingkungan sekitarmu secara berlebihan bahkan dapat memiliki efek kesehan mental ,seperti depresi kecemasan,dan tekanan mental,yang lebih sererius apa lagi saat ini banyak di temukan kasus bunuh diri di kalangan mahasiswa,atau pelajar.

Cara untuk menghilang kan stress atau banyak pikiran:

. berbicara kelihan dangan orang yang dapat di percaya

. melakukan kegiatan yang sesuai dengan minat dan kemampuan

. mengembang kan hobi yang bermanfaat

. berpikir positif

Healing di sini adalah

    Dengan cara me time merupakan waktu untuk diri sendiri,menghabiskan waktu dengan orang terdekat,meanfaat kan diri sendiri,tidur yang cukup,olahraga ringan,makanan sehat,jalan jalan ke tempat yang menurut mu indah atau bagus untuk menenangkan pikiran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline