Lihat ke Halaman Asli

teguh wiyono

guru SMAN 1 Losari dan hypnotherapist

Puisi | Ibuku Wanita Super yang Pernah Ada

Diperbarui: 7 April 2020   23:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: infojateng.id

Kelu lidahku untuk mengucap kata. Tak satu pun jua bisa terlintas untuk mengungkap gambaran kebaikanmu. Telah tercatat dalam sanubariku ini hingga tak kan terhapuskan. Aku bawa sampai ajalku menjemput.

Tak terhitung kasih sayang yang telah engkau curahkan, dari lubuk hatimu yang paling dalam. Hingga tak satupun dapat aku balas. Secuil pun aku tak sanggup.

Cucuran keringatmu hiasi hari-harimu bekerja sepanjang waktu. untuk suapi aku dengan rejekimu yang halal. 

Wahai bunda, engkaulah pahlawanku. Setiap keringat yang mengalir adalah surga yang paling indah. Setiap deru nafasmu adalah cinta yang tulus. Terbungkuk-bungkuk hanya untuk pastikan aku tetap hidup.

Aku hanya hanya ingin bersujud sekali lagi di bawah kakimu. Aku hanya ingin membalas semua kebaikanmu. Aku hanya ingin membuatmu bahagia. Tapi semua itu sudah terlewat. Ibu sudah tiada. 

KBC-50 Teguh Wiyono

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline