Lihat ke Halaman Asli

teguh wiyono

guru SMAN 1 Losari dan hypnotherapist

Ngompol, Atasi dengan Hipnosleep

Diperbarui: 19 Maret 2020   09:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok.lifealth.com

Ngompol adalah hal yang lumrah diderita oleh anak kecil, namun cukup merepotkan juga untuk kita sebagai orang tua. Umumnya ngompol diderita oleh anak kecil yang belum bisa mandiri, belum bisa pipis sendiri. Sebenarnya semua usia juga bisa mengalami ngompol, termasuk orang dewasa. 

Namun ngompol bila terjadi pada orang dewasa adalah hal yang sangat memalukan. Ini sebenarnya terjadi karena saraf yang menghubungkan dari kandung kemih ke otak atau sebaliknya tidak terkontrol dengan baik. Ketika kandung kemih penuh saraf akan mengirim pesan ke otak, dan otak akan merespon dengan memberi perintah kandung kemih agar tidak mengosongkan kandung kemih ketika belum siap untuk pipis. 

Namun karena suatu sebab gangguan pesan dari otak ke kandung kemih terganggu sehingga kandung kemih membuka kandung kemihnya dan terjadilah ngompol. 

Penyebab ngompol

Anak yang mengalami ngompol terjadi karena suatu hal misalnya : terlalu banyak minum, anak terlalu aktif dan banyak gerak, kandung kemih yang super aktif, karena obat-obat tertentu, gangguan masalah prostat, dan sebagainya. Namun pada orang yang memiliki gangguan dalam tidurnya dia tidak bisa merespon pesan dari otak bahwa kandung kemihnya sudah penuh. 

Umumnya dalam keadaan seperti ini orang akan merespon dengan bangun dari tidurnya karena merasakan desakan kemih. Orang yang mengalami gangguan pada tidurnya tidak bisa bangun tidur. Parahnya lagi keadaan ini menjadikannya masuk ke dalam mimpi, kadang merasa mimpi sedang buang air kecil. 

Saran yang baik untuk anak ngompol

Ada beberapa saran yang bisa dilakukan untuk anak yang ngompol, yaitu :

- Jangan banyak minum sebelum tidur

- Hindari minuman yang mengandung kafein

- Usahakan pipis dulu sebelum tidur

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline