Lihat ke Halaman Asli

Teguh Wahyudi

Guru Produktif SMK, (Pensiunan PNS) Relawan Sosial Kemanusiaan Palang Merah Indonesia

Terkenang Ikut Pramuka dari Penggalang Penegak dan Pandega

Diperbarui: 14 April 2024   22:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar: Dokumen Pribadi tahun 1977

Pramuka sebagai kegiatan ekstrakurikuler pilihan  paling tua dilaksanakan di sekolah, pada satuan pendidikan tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK/MAK.  

Pelaksanaan Pramuka di satuan pendidikan mempunyai tingkatan-tingkatan, dalam Pramuka di  di SD/MI disebut Pramuka Siaga, dalam tingkatannya adalah siaga mula, siaga bantu, dan siaga tata. 

Pramuka di tingkat SMP/MTs adalah penggalang terdapat  tiga tingkatan  dalam penggalang yakni: penggalang  ramu, penggalang rakit, dan dan penggalang  terap. 

Sedangkan  di SMA/MA, SMK/MAK disebut tingkatan Pramuka penegak yang dibedakan menjadi dua yakni penegak bantara dan penegak laksana. Untuk tingkat Perguruan tinggi disebut Pramuka Pandega.

Gambar: Dokumen Pribadi tahun 1979

Pengalaman saya dalam mengikuti kegiatan Pramuka, diawali pada kegiatan pramuka penggalang, pada saat belajar di SD  belum ada kegiatan pramuka, baru menginjak belajar di SMP Sugihwaras, kabupaten Bojonegoro, tahun 1974 sampai tahun 1977 memperoleh kegiatan Pramuka, kegiatan tersebut meliputi kepemimpinan melalui baris Berbaris, belajar semaphore terbatas, dasar tali temali, mendirikan tenda dan melaksanakan penjelajahan di sekitar sekolah sambil belajar mengenal lingkungan, misalnya diberi pertanyaan siapa Kepala desa, Siapa Nama dari Pak Camat pak Komandan Koramil, Komandan Kepolisian.

Pengalaman yang paling berkesan saat kemah Pramuka SMP  di hutan Jati  Desa kedungSumber di pelataran waduk Pacal, harus mendirikan tenda dan memasak sendiri, dan malamnya pentas seni. 

Pengalaman lain yang cukup mengesankan ketika saya mewakili SMP dimana saya belajar untuk mengikuti Jambore di Sobontoro Kecamatan Kapas di Bojonegoro, yang bertepatan dengan Jambore Nasional di Sibolangit tahun 1977.  

Di Jambore ini banyak kegiatan yang saya lakukan sesuai   program panitia. Yang paling mengesankan adalah saat penjelajahan saya bersama teman satu regu harus mengukur dimensi Jembatan yang relatif kecil kebetulan sungai kering sehingga dapat melakukan pengukuran.

 Gambar: Dokumen Pribadi tahu 1983

Setelah masuk STM Negeri Bojonegoro, sekarang SMKN II Bojonegoro saya tetap mengikuti Pramuka tingkat penegak, pada saat mengikuti Pramuka di STM terdapat 3 pilihan yaitu  Saka Bhayangkara, Saka Taruna Bumi dan Saka Bahari, namun yang terselenggara  saat itu hanya saka bhayangkara, di dalam saka bhayangkara dikenalkan  tentang hukum-hukum berlalu lintas dan wawasan kebangsaan, dan praktek secara simulasi di sekolah,  tempat berlatihnya  terkadang di kampus STM kadang di kantor polisi Klangon sebelum pindah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline