Timnas Indonesia baru saja menyelesaikan pertandingan Fifa Matchday edisi musim panas ini dengan menjamu Palestina di Stadion Bung Tomo. Tim asuhan Shin Tae Yong belum memetik hasil yang memuaskan dengan skor akhir tanpa gol dari kedua tim.
Timnas Garuda sebenernya bukan tanpa peluang. Elkan Baggot dkk berhasil melesakkan 12 percobaan dengan 8 diantaranya mengarah ke gawang yang dikawal Rami Hamadeh. Namun kiper berpostur 182 cm tersebut tampil gemilang dengan mementalkan sejumlah peluang emas yang diciptakan Timnas Indonesia.
Meski meraih hasil yang belum maksimal, para pecinta Timnas Indonesia dibuat kagum dengan penampilan apik dari para pemain Garuda. Yang paling menarik perhatian adalah penampilan sebut dari Rafael Struick.
Striker kelahiran Belanda tersebut tampil selama 45 menit di babak pertama. Berduet dengan Dimas Drajad di lini serang, Struick berhasil menciptakan beberapa peluang, namun sayang belum membuahkan hasil.
Penampilan pemain 20 tahun tersebut di nilai cukup menjanjikan. Dengan ketenangan, akurasi umpan dan penempatan posisi yang baik membuatnya terlihat menjadi pembeda di lini serang Timnas Indonesia.
Dengan umurnya yang masih belia, Struick diharapkan mendapat banyak kesempatan dari pelatih Shin Tae Yong untuk mematangkan karirnya di Timnas senior.
Timnas Indonesia kini diisi oleh banyak pemain muda potensial yang telah memiliki cukup menit bermain di klubnya masing-masing. Sehingga ketika bermain di Timnas, mereka sudah memiliki mental yang cukup baik.
Pemain muda Indonesia yang rutin bermain di Timnas senior diantaranya Marselino, Witan Sulaeman, Pratama Arhan dan lainnya. Dengan datangnya Rafael Struick, masa depan Timnas Indonesia terlihat menjanjikan. Patut kita nantikan generasi emas Indonesia ini di tahun-tahun mendatang.
Teguh Nugraha - Muara Bungo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H