Lihat ke Halaman Asli

teguh imam suryadi

Penikmat kopi gilingan sampai sachetan

Mengenang 13 Tahun Kepergian Chrisye, Lilin Kecil di Kegelapan Literasi Tokoh Musik Pop

Diperbarui: 1 April 2020   14:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ferry Mursyidan Baldan (duduk) bersama #K2C saat mengedit video Mengenang 13 Tahun Kepergian Chrisye | Dokpri

Sebelum virus Corona atau CoVID 19 masuk ke Indonesia, Komunitas Kangen Chrisye (#K2C) sudah siap menggelar acara "Mengenang 13 Tahun Kepergian Chrisye". Sejumlah musisi dipanggil untuk menjadi pembicara diskusi seputar musik Chrisye..

#K2C digagas dan dibentuk oleh Ferry Mursyidan Baldan seorang fans berat Chrisye yang lebih dikenal sebagai politisi. Kiprah #K2C dimulai sejak Chrisye wafat pada 30 Maret 2007 dan berlanjut hingga kini.

Keberadaan #K2C identik dengan tanggal kepergian Chrisye. Karena, selalu ada ritual #K2C tiap tahun untuk mengenangkan sosok Chrisye dan lagu-lagunya, mulai dari yang sederhana seperti mengadakan pengajian dan doa bersama anak-anak yatim, meminta pengamen jalanan dan musisi di kafe-kafe membawakan lagu-lagu hits milik Chrisye, hingga yang terbilang cukup rumit dilakukan yaitu membuat buku tentang Chrisye dari berbagai sudut pandang. Sudah ada tiga buku "Mengenang Chrisye" diluncurkan oleh #K2C, yang semuanya dibuat secara profesional.

Pada kesempatan lain, meski tidak terkait langsung dengan sebuah sekolah SMA di Jakarta, #K2C mendukung acara reuni sekolah itu, karena mengadakan lomba menyanyikan lagu Chrisye di acara internalnya.

Semangat #K2C untuk terus "merayakan keindahan rasa" pada karya dan lagu Chrisye tak dapat dibendung bahkan oleh ancaman wabah virus Corona sekalipun.

Peringatan tahun ke-13 kepergian Chrisye pada 30 Maret 2020, memang telah disiapkan jauh-jauh hari oleh komunitas #K2C dengan agenda utama diskusi menghadirkan pembicara para musisi.

Namun, rencana tersebut batal setelah ada imbauan dari pemerintah tentang tidak diizinkan berkumpul terkait mewabahnya CoVID 19.  

Toh, kreativitas #K2C tak terhenti. Setelah 'plan A' gagal, #K2C menjalankan 'plan B',  mendesain ulang acara; kali ini diskusi dilakukan secara virtual dalam bentuk video.

Narasumber seperti Erwin Gutawa, Candra Darusman, Keenan Nasution, juga James F Sundah memberikan komentar tentang Chrisye, musik dan hak atas karyanya.

Menurut Ferry Mursyidan Baldan, #K2C merasa perlu menyajikan video tersebut, terutama berkenaan dengan wafatnya isteri Chrisye, Damayanti Noor, pada 8 Februari 2020.

"Sejak almarhum Chrisye berpulang di tahun 2007 hingga tahun 2019, Mbak Yanti selalu mensupport kegiatan #K2C. Dan kami menjadikannya sebagai representasi Chrisye," ucap Ferry.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline