Lihat ke Halaman Asli

teguh imam suryadi

Penikmat kopi gilingan sampai sachetan

Perihal Warga Menerobos Iringan Mobil Presiden

Diperbarui: 18 November 2018   06:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Video berdurasi 41 detik menampilkan adegan slow in motion (gerak lambat) itu pun viral. Pria berjaket hijau muda khas pengendara ojek motor online tiba-tiba menyusup ke jalur iringan mobil berplat nomor RI 1 yang ditumpangi Presiden Joko Widodo.

Pria nekat itu entah siapa dia - mungkin akan terkenal nanti -bersorak girang mencium tangannya sendiri usai menyentuh sosok di balik kaca mobil yang dikawal Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) bermotor.

Kejadian cepat itu berlangsung di sebuah jalan di Kota Merauke, Papua saat Jokowi berkunjung ke wilayah timur Indonesia untuk meresmikan Monumen Kapsul Waktu.

Bersalaman dengan presiden bagi rakyat kebanyakan adalah pengalaman mengesankan. Bukan monopoli orang desa. Sebab, orang di kota besar akan sama noraknya. Bangga menyimpan foto (jika ada) moment itu.

Saya juga pernah punya foto ketika bersalaman dengan Presiden Megawati Soekarnoputri di Istana Jakarta. Norak juga. Foto itu dicetak ukuran 12 R. Sayangnya, moment bersejarah ketika insan perfilman Indonesia diterima oleh presiden itu entah terselip dimana.

Bersalaman dengan warga bukan hal baru bagi Jokowi di berbagai tempat dan kesempatan. Pada April lalu, Aryanto warga di Sukabumi, Jawa Barat dengan telanjang dada berlari menyalami ketika dia touring menunggang motor Royal Enfield Bullet 350 cc.

Negara Aman

Seperti biasa, warga netizen langsung bereaksi menanggapi video aksi 'senang sendiri' abang Ojol (ojek online) yang diunggah pertamakali entah oleh siapa?

Ada yang menyebut aksi warga menerobos dan mengejar presiden sampai menyentuhnya sangat berbahaya bagi keamanan orang nomer satu di negara ini. 

Kepala negara harus mendapat prioritas keamanan. Adalah tugas Paspampres dalam mengamankan presiden.

Dengan alasan itulah sebagian warga risau, dan membayangkan hal-hal buruk yang akan terjadi ketika melihay aksi si abang Ojol. Bagaimana kalau ternyata yang melakukan itu ternyata seorang teroris, atau bermaksud mencelakai presiden? Duh, itu sangat konyol. Amit-amit jabang bayi, jangan sampai kejadian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline