PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
Pendahuluan
Capaian Pembelajaran
Elemen Pemahaman Konsep Sejarah Peserta didik memahami konsep dasar kerajaan Hindu-Buddha; menganalisis serta mengevaluasi manusia dalam kerajaan Hindu- Buddha; menganalisis serta mengevaluasi kerajaan Hindu-Buddha dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan global; menganalisis serta mengevaluasi, kerajaan Hindu-Buddha dalam dimensi masa lalu, masa kini, dan masa depan; menganalisis serta mengevaluasi kerajaan Hindu-Buddha dari polaperkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan; menganalisis serta mengevaluasi kerajaan Hindu-Buddha secara diakronis (kronologi) dan/atau sinkronis.
Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan diskusi , diharapkan dapat :
Peserta didik mampu menjelaskan perkembangan Kerajaan Kutai di Indonesia dengan baik.
Peserta didik mampu menyimpulkan perkembangan Kerjaan Kutai di Indonesia dengan baik.
Peserta didik mampu mengkomunikasikan perkembangan Kerjaan Kutai di Indonesia dengan baik.
Peserta didik mampu membuat laporan hasil analisis perkembangan Kerjaan Kutai di Indonesia dengan baik
Peta Konsep
Petunjuk belajar
Berdoalah sebelum mempelajari bahan ajar ini
Pelajari uraian materi yang disediakan psds detisp krgistsn peebelajaran secara berurutan
Baca dan pahami kompetensi yang akan dipelajari dalam bahan ajar dan tujuan pembelajaran dari masing – masing kegiatan
Baca dan pahami materi yang ada dalam bahan ajar ini dengan menemukan kesulitan, Anda da[pat mendiskusikanya dengan teman, apabila belum terpecahkan sebaiknya tanyakan kepada guru.
Jika bahan ajar ini dirasa belum cukup memberikan informsi, carilah bahan yang menunjang anda dalam menyelesaikan kegiatanbahan ajar dan tugas
Kerjakan latijhan soal yang dikerjakan.
Penyajian Materi
KERAJAAN KUTAI
Letak Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai berada di tepi Sungai Mahakam, tepatnya terletak di Kecamatan Muarakaman, Kutai, Kalimantan Timur. Daerah tersebut merupakan wilayah yang sangat luas, bahkan Kerajaan Kutai hampir menguasai seluaruh wilayah Kalimantan.
Pendiri Kerajaan Kutai
Seperti yang telah yuksinau jelaskan, pendiri Kerajaan Kutai ini adalah raja Kudungga. Beliau mempunyai gelar Wangsakerta yang berarti pembentuk keluarga raja. Selain itu, beliau juga mempunyai sebutan sebagai Dewa Ansuman atau Dewa Matahari. Pada salah satu stupa peninggalan Kerajaan Kutai juga menyebutkan tentang proses pemberian gelar tersebut. Namun ada yang mengatakan bahwa pendiri Kerajaan Kutai yakni Asmawarman. Tetapi tidak ada informasi yang otentik mengenai siapa pendiri Kerajaan Kutai yang sebenarnya.
Silsilah Kerajaan Kutai
Kudungga merupakan pendiri dari Kerajaan Kutai sekaligus raja pertama disana. Beliau memiliki anak yang bernama Aswawarman. Aswawarman memiliki putra yang bernama Mulawarman. Mulawarman inilah yang dikenal sebagai raraja besar yang sangat mulia dan juga memiliki budi yang baik. Berikur silsilah dari Kerajaan Kutai secara lengkapnya :
Maharaja Kudungga dengan gelar anumerta Dewawarman
Kudungga merupakan nama asli dari orang Indonesia yang belum tercampur oleh budaya manapun. Pada mulanya, kedudukan dari Kudungga ini merupakan kepala suku. Namun seiring berjalannya waktu, pengaruh Hindu masuk dan kemudian Kudungga mengubah struktur pemerintahannya menjadi kerajaan. Dan setelah itu
mengganti kedudukannya sebagai seorang raja, yang selanjutnya pergantian raja dilakukan secara turun menurun.
Maharaja Asmawarman dengan gelar Wangsakerta dan Dewa Ansuman
Dalam prasasti Yupa disebutkan bahwa Raja Aswawarman adalah raja yang sangat cakap dan kuat. Di masa pemerintahannya beliau melakukan perluasan wilayah Kerajaan Kutai. Hal itu dibuktikan dengan adanya Upacara Asmawedha yang dilakukan pada waktu itu. Upacara serupa juga pernak dilakukan di India pada masa Raja Samudragupta. Dalam upacara itu dilakukan pelepasan kuda yang berfungsi untuk menentukan batas kekuasaan Kerajaan Kutai.
Maharaja Mulawarman (anak Aswawarman)
Raja Mulawarman adalah anak dari Aswawarman. Mulawarman terkenal sebagai raja terbesar di Kerajaan Kutai. Pada masa beliau-lah Kerajaan Kutai mencapai puncak Kejayaan. Di masa ini juga, rakyat kutai hidup tentram dan sejahtera, bahkan aja Mulawarman mengadakan upacara kurban emas yang sangat melimpah.