Lihat ke Halaman Asli

Teguh Hariyanto

"Seorang biasa yang ingin berbagi kisah kehidupan bagi sesama untuk kehidupan yang lebih baik"

Anak Terlindungi Indonesia Hebat

Diperbarui: 23 Juli 2024   13:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

            Hari ini 23 Juli 2024 diperingati sebagai hari anak nasional. Tema hari anak nasional tahun ini adalah "Anak terlindungi Indonesia maju". Barangkali, tema ini hendak mengingatkan kembali tentang pentingnya melindungi anak demi kemajuan bangsa dan negara itu sendiri. Pertanyaannya adalah bagaimana cara melindungi anak-anak (baca:generasi) kita demi kemajuan atau masa depan bangsa dan negara ini? Jika kita kembali berpijak pada cita-cita luhur dari bangsa Indonesia berdasarkan UUD 1945 adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Maka perlindungan terhadap seluruh anak-anak Indonesia menjadi tanggung jawab dari negara. Seluruh warga negara mulai dari anak-anak hingga dewasa mendapat jaminan "keselamatan" dari negara. Namun bagaimana faktanya?

                Seberapa besar negara "serius" untuk mewujudkan cita-cita tersebut? Secara khusus seberapa besar negara memastikan anak-anak sebagai generasi bangsa mendapatkan perlindungan? Pertanyaan ini sangat sulit dijawab. Mengapa demikian? Sebab kata "terlindungi" sendiri sangat kompleks bentuknya. Perlindungan yang diberikan kepada anak tidak hanya sebatas terlindungi dari "kesulitan" hidup dari segi ekonomi, Pendidikan, moral, dan pergaulan tetapi juga harus terlindungi dari segi spiritual. Artinya tanggung jawab kita sebagai orang tua dan negara terhadap anak-anak kita sangat besar. Ini menyangkut eksitensi negara dan bangsa.

                Tanggung jawab ini harus dikerjakan bersama baik sebagai negara (pemerintah), orang tua, guru dan semua pihak yang tetap menginginkan negara dan bangsa ini tetap ada. Bukan hanya ada tanpa makna. Tetapi keberadaan yang memberi makna bagi setiap warga negara pada khususnya dan dunia pada umumnya. Selamat memperingati hari anak nasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline