Lihat ke Halaman Asli

Deskriptif atau Komparatif, Potret Kekecewan Anak ke-2 dari Pasangan Suami Istri Bapak H. Abdul Halim dan Ibu

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

13, Desember 2011

Di ruang 415 phonology

Lt 4 FITK UIN JKT

Setiap detik adalah kegelisahan saat semua harapan enggan berlari satu arah dengan apa yang ku inginkan….

Sedikit keceewa dengan apa yang tertulis  di atas secarik kertas yang tertempel di dinding kampus, namun apa boleh dikata itulah hasil akhir yang tertera …

Tetap berjalan menatap masa depan berlari bebas menggapai angan-angan,terbang,terbuai dalam alunan waktu yang perlahan membubarkan ekspektasi impian dalam cakrawala imaji yang kosong…

Entah objektif atau subjektif,

Deskriptif atau komparatif ,

Apa sajalah terserah bapak ‘’ asal bapak senang !! ’’ saya sudah berusaha pak, metodologi apalagi yang bapak inginkan, sisitematika apalagi yang harus saya betulkan?

Aaaarrggh rasanya teman yang paling tepat saat ini adalah sebungkus rokok dan sebotol Heineken..

#cuman fiktif belaka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline