Lihat ke Halaman Asli

Teguh EkoSetio

Finiancial Engineering

Mati Lampu Total; Akibat Pekerjaan yang Cenderung Konyol

Diperbarui: 7 Agustus 2019   04:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image taken from change.org

Ada hal yang relatif konyol dibalik sebab terjadinya pemadaman listrik masal beberapa hari kemarin. Sebelum masuk ke substansi ada baiknya dilihat rangkuman kronologi pemadaman listrik dibawah.

Pembangkit di bagian tengah dan barat Jawa mengalami gangguan (trip). Aliran listrik kemudian padam untuk Jabodetabek, sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Listrik padam di wilayah Jabodetabek dimulai mulai pukul 11.48 WIB. Pemadaman listrik di wilayah lain, Jawa Barat disebabkan karena gangguan transmisi Sutet 500 kV.

Area yang terkena dampak listrik padam ini antara lain Bandung, Bekasi, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Gunung Putri, Sukabumi, dan Bogor.

Penyebabnya sederhana, letak pohon sengon tersebut dianggap berdekatan dengan transmisi bermasalah tersebut.

Jarak yang teramat dekat menimbulkan kebakaran kecil yang membuat kerusakan fatal pada jaringan transmisi. Perlu diketahui, pohon sengon yang ada di sana memiliki tinggi lebih dari 8,5 meter.

PT. PLN PERSERO INDONESIA tentang pemasangan Transmisi yang berada sangat dekat dengan pohon sengon adalah: Apakah tidak ada Standar Operasional Prosedur untuk penentuan letak transmisi yang berdekatan dengan pohoh atau tanaman keras yang dapat tumbuh sampai tinggi?

Jika tidak ada maka alangkah konyolnya PT. PLN PERSERO INDONESIA sampai Standar Operasional Prosedur tidak ada. Bila Standar Operasional Prosedur untuk hal tersebut ada, maka alangkah parah tim analisa yang merencanakan semua itu.

Penulis Teguh Eko - Sapto Pratikno

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline